Jumat, 03 April 2020 14:02

Buat Terobosan, Kementan Gandeng Gojek Lancarkan Distribusi Pangan

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
GANDENG GOJEK. Mentan Syahrul (kedua kanan) saat launching kerja sama dengan Gojek. (foto/humas kementan ri)
GANDENG GOJEK. Mentan Syahrul (kedua kanan) saat launching kerja sama dengan Gojek. (foto/humas kementan ri)

Kementerian Pertanian RI, membuat terobosan. Menyikapi pandemi Covid –19, kementerian yang menangani masalah pangan ini begitu sigap.

RAKYATKU.COM, JAKARTA—Kementerian Pertanian RI, membuat terobosan. Menyikapi pandemi Covid –19, kementerian yang menangani masalah pangan ini begitu sigap. Terlebih lagi, bulan ini,  masyarakat muslim di Indonesia akan memasuki Ramadhan dan Idul Fitri.

Hal ini, juga sejalan dengan keinginan Sang Presiden. Presiden Jokowi di setiap arahannya meminta semua menteri,-- termasuk pemerintah pusat dan daerah—agar fokus untuk menjamin dan mempersiapkan stok pangan termasuk urusan pendistribusiannya.

Nah, untuk memastikan akses pangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, Kementerian Pertanian menggandeng Gojek untuk menyediakan jasa belanja pangan bagi masyarkat tanpa harus keluar rumah.

“Ini sesuai arahan Presiden. Kami diminta untuk memastikan ketersediaan 11 bahan pangan  di tengah pandemi ini hingga Idul Fitri. Dan, saya mengapresiasi kerja sama dengan Gojek ini. Karena,  untuk menyikapi tantangan saat ini, kita tidak bisa menggunakan cara-cara yang lama. Kita harus tangani dengan cara-cara sekarang,” tandas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo usai menyaksikan penandatanganan kerja sama Kementan dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang menaungi Gojek di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jumat, (3/4/2020).

Syahrul menambahkan, dua hal yang penting dalam ketersediaan pangan. Kedua hal itu adalah supply dan demand. Ia meminta semua yang terlibat dalam pertanian ikut berperan dalam hal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga.

Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan video conference bersama Kepala Dinas Lingkup Pertanian dan produsen serta supplier pangan. “Dua hal yang penting. Pertama,  siapkan dan pastikan ketersediaan 11 komoditas pangan di daerah masing – masing. Kedua, mari kita ikut membantu stabilisasi harga pangan. Saya minta para kepala dinas siapkan ini dengan baik,” tegas Mentan Syahrul.

Syahrul mengakui, kondisi pandemi saat ini, tentu menganggu perekonomian negara. Namun, pertanian harus tetap bertahan dalam kondisi apapun.  “Saya minta seluruh Kepala Dinas Lingkup Pertanian di daerah dan pelaku usaha bidang pertanian lainnya agar siap menjadi pahlawan. Berkomitmen menyiapkan kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia. Ayo,  kita selesaikan masalah pertanian ini dengan ketulusan,” ajak Mentan Syahrul, penuh semangat.

Sekadar informasi, 11 komoditas pangan yang dimaksud, antara lain; beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. (*)