Kamis, 02 April 2020 21:14

Proaktif, Gubernur Ajak Organisasi Sosial dan PTS Ikut Tangani Covid-19

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah melakukan video conference dengan PTS. (Foto/Istimewa)
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah melakukan video conference dengan PTS. (Foto/Istimewa)

Langkah proaktif, terus dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Nurdin Abdullah. Mantan bupati Bantaeng dua periode ini mengajak agar melakukan edukasi kepada masyarakat

RAKYATKU.COM, MAKASSAR—Langkah proaktif, terus dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Nurdin Abdullah. Saat menggelar rapat virtual video conference dengan lembaga dan organisasi sosial serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se Sulsel, mantan bupati Bantaeng dua periode ini mengajak agar melakukan edukasi kepada masyarakat dalam rangka kolaborasi penanganan Covid-19, Kamis, (2/4/2020).

Peserta yang tergabung dalam Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APBBTSI) dan Asosiasi Perguruang Tinggi Swasta Indonesia, juga diajak untuk terus memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat, bukan menyebar ketakutan.

Selain itu, mereka juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada warga agar tidak menolak pemakaman bagi korban Covid-19 ataupun yang belum menjadi positif tetapi mendapat stigma dari masyarakat. Demikian juga perguruan tinggi swasta, agar dapat membantu warga sekitar.

Bukan hanya itu, Gubernur Sulsel juga mendengarkan masukan mereka. Termasuk yang disampaikan adalah agar pemerintah mengawasi dengan ketat terkait pendistribusian alat kesehatan yang ada, khususnya Alat Pelindung Diri (APD), sehingga harganya bisa normal kembali.

“Kami di rumah sakit susah sekali mendapatkan APD, seperti masker bedah, ataupun kami beli dengan berkali lipat naiknya, biasanya Rp50 ribu per boks sekarang Rp450 ribu," kata Ketua STIKES Mega Buana Palopo, Nilawati Uly.

Sedangkan pemakaian masker di rumah sakit biasanya tiga hingga empat boks perhari. Ia juga berharap agar rumah sakit di Palopo dapat diberikan bantuan APD.

Nila memberikan usulan agar untuk wilayah Palopo ditunjuk rumah sakit pemerintah, khusus untuk menangani Covid-19. “Untuk di Kota Palopo, yang kami ketahui masih merujuk ke RS Lakipadada di Tana Toraja," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Nurdin Abdullah menyampaikan agar pusat layanan kesehatan yang membutuhkan APD dapat menghubungi call center dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel.

"Kita punya gugus tugas. Di sana logistik kita, tersedia APD apa saja. Silahkan minta. Kemarin kami baru mendapatkan 15 ribu masker, jadi kalau masker bisa," jelasnya.

Sedangkan saran terkait rumah sakit rujukan di Kota Palopo, Nurdin Abdullah menyampaikan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading di Kota Palopo telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan penyangga.

"Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading, itu menjadi rumah sakit rujukan penyangga, itu yang menjadi penyangga kita. Kalau rujukannya memang di Rumah Sakit Lakipadada," paparnya. (*)