Minggu, 29 Maret 2020 20:50

Pemerintah Malaysia Gratiskan Internet, Indonesia "Minta Rakyatnya di Rumah Saja"

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Muhyiddin Yassin Resmi Jadi PM Malaysia. ©2020 Malaysia Information Department/Maszuandi Adnan/Handout via REUTERS
Muhyiddin Yassin Resmi Jadi PM Malaysia. ©2020 Malaysia Information Department/Maszuandi Adnan/Handout via REUTERS

Malaysia merasakan apa yang dialami rakyatnya akibat virus Corona. Pemerintah Malaysia akan menggratiskan internet gratis kepada seluruh warga Malaysia.

RAKYATKU.COM--Pemerintah Malaysia betul-betul merasakan apa yang dialami rakyatnya akibat virus Corona. Bersama perusahaan telekomunikasi, pemerintah Malaysia akan memberikan layanan internet gratis kepada seluruh warga Malaysia mulai 1 April mendatang.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, pemerintah sudah mengalokasikan dana sebesar 600 juta ringgit atau setara Rp 2,2 triliun untuk program bernama Paket Stimulus Ekonomi Prihatin Rakyat. "Untuk industri telekomunikasi dan multimedia, sejumlah paket akan diluncurkan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi," kata Muhyiddin, belum lama ini.

"Di antara paket itu, ada tambahan 400 juta ringgit yang akan diinvestasikan untuk meningkatkan cakupan jaringan internet dan kemampuan memberikan jaringan telekomunikasi yang berkualitas," kata Muhyiddin, seperti dikutip dari Merdeka.com.

Tak hanya itu, pemerintah Malaysia juga sudah menyiapkan dana 350 juta ringgit untuk memberikan potongan biaya tagihan pembayaran listrik sebesar 15 dan 50 persen kepada semua rakyat Malaysia dengan maksimal penggunaan 600 kilowatt per bulan.

Jumlah itu, tutur Muhyiddin, adalah tambahan bantuan dana sebesar 500 juta ringgit yang sudah diumumkan untuk paket stimulus ekonomi sebelumnya dengan menyediakan potongan tagihan listrik sebesar 15 persen untuk sektor industri dan dua persen diskon untuk sektor komersil, industri, pertanian, dan rumah tangga yang dimulai 1 April nanti.

"Diskon sebesar 50 persen tagihan listrik untuk penggunaan di bawah 200 kilowatt, 25 persen untuk pemakaian dari 201 sampai 300 kilowatt dan 15 persen diskon untuk pemakaian 301 sampai 600 kilowatt," kata dia.

"Semua potongan ini, akan mulai diterapkan dalam periode enam bulan mulai bulan depan. Sementara dua persen diskon tagihan listrik, seperti tertuang dalam pengumuman sebelumnya bisa terus dilanjutkan untuk semua rumah tangga." 

Lalu, bagaimana dengan pemerintah Indonesia? Sejauh ini, merujuk fakta yang ada, rakyat Indonesia lebih banyak diimbau memutus mata rantai Corona. Caranya, rakyat diminta di rumah saja. (*)