Sabtu, 28 Maret 2020 08:55

Pandemi Covid-19, Panen Raya di Kepri Tetap Jalan

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ilustrai panen raya (int)
ilustrai panen raya (int)

Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar. Tidak bisa ditinggalkan. Sekalipun, dalam situasi pandemi Covid-19 yang sedang melanda, seperti saat sekarang ini.

RAKYATKU.COM, KEPRI--Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar. Tidak bisa ditinggalkan. Sekalipun, dalam situasi pandemi Covid-19 yang sedang melanda, seperti saat sekarang ini.

Menyikapi pandemi Covid-19, Provinsi Kepulauan Riau tetap memaksimalkan potensi yang ada. Tak bertepuk sebelah tangan, Kementan RI siap membantu memaksimalkan potensi yang ada. Sekadar informasi, pulau dengan kondisi geografis; yakni lautan sebanyak 94% dan daratan 6,0%, bahkan menggelar panen raya di beberapa kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau.

Seperti panen padi di Kabupaten Kepulauan Anambas, tepatnya di Desa Bukit Padi dan Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur, pada awal Maret 2020 lalu. Selain Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Lingga juga turut menyumbangkan hasil serentak dari luasan lebih dari 20,00 hektare di Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir, Panggak Darat, Sungai Besar Kecamatan Lingga, dan Bukit Langkap Kecamatan Lingga Timur.

Tidak ketinggalan; Kabupaten Natuna juga telah melaksanakan panen mulai Februari sampai dengan Maret 2020 pada lahan seluas 23,00 hektare di Kecamatan Bunguran Batubi, Bunguran Tengah dan Serasan Timur.

Selanjutnya, Kabupaten Lingga, panen padi secara serentak pun dilakukan di lahan seluas lebih dari 20,00 Ha di Desa Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir, Panggak Darat dan Sungai Besar Kecamatan Lingga, serta Bukit Langkap Kecamatan Lingga Timur.

Panen yang telah dimulai sejak Februari tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga April 2020 dengan varietas padi yang dihasilkan oleh petani, antara lain; Ciherang, Inpara 6, 8, 9, Inpari 34, Inpago 8, Unsud 1. Walau banyak lahan sawah yang merupakan bukaan sawah baru dengan tanah miskin hara, pH relatif masam, Al dan Fe relatif tinggi dengan bayang-bayang kendala pada fisik, kimia dan biologi tanahnya, hasil panen relatif naik. Itu jika  dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan produktivitas rata-rata sekitar 2,00-3,50 ton/ha.

Selain tanaman pangan, Provinsi Kepri khususnya di Kabupaten Bintan, telah memperkuat pengembangan pertanian di bidang hortikultura dengan produksi buncis yang mencapai 120 kg/hari. Selain itu, untuk Kecamatan Topaya, lahan pertanian dikembangkan pada 107 hektare lahan pertanian untuk durian seluas 68 ha, lahan bawang merah 12 ha, lahan cabai besar 1 ha, lahan cabai rawit 8 ha, dan lahan sayuran daun seluas 18 ha.

Tingkat kesejahteraan petani di Provinsi Kepulauan Riau saat ini, bahkan terus meningkat. Kendati demikian, untuk mengoptimalkan geliat kegiatan pertanian mendukung naiknya produktivitas, pengembangan kapasitas, pembinaan dan penerapan teknologi pertanian terus ditingkatkan, seperti penggunaan teknologi VUB padi oleh petani.

Kementan RI, terus memaksimalkan potensi di semua wilayah yang ada. Bahkan, Mentan Syahrul menegaskan pentingnya meningkatkan hasil pertanian demi memenuhi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia. (*)