Jumat, 27 Maret 2020 19:11

Gegara Corona, Emirates Hentikan Layanan Penumpang se Dunia

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pesawat Emirates dan staf/crue (int/gulfnews)
Pesawat Emirates dan staf/crue (int/gulfnews)

Emirates mengambil kebijakan tegas. Maskapai asal negeri Arab itu, menghentikan layanan penumpang di seluruh dunia. I

RAKYATKU.COM--Emirates mengambil kebijakan tegas. Maskapai asal negeri Arab itu, menghentikan layanan penumpang di seluruh dunia. Ini salah satu kebijakan dalam menyikapi pandemi Corona.

Dari rilis yang diterima Jumat (27/3/2020), Emirates dan layanan kargonya, dnata, menyesuaikan layanan operasional semenjak ada wabah COVID-19. Salah satu kebijakan yang mereka ambil adalah menghentikan layanan penumpang di seluruh dunia.

Emirates bertujuan untuk mempertahankan penerbangan penumpang selama masih memungkinkan untuk membantu wisatawan kembali ke rumah di tengah meningkatnya aturan larangan perjalanan, pembatasan dan lockdown negara di seluruh dunia.

Emirates akan tetap menjalankan layanan kargo internasional yang sangat penting terhadap ekonomi dan publik melalui armada kargo 777 untuk transportasi barang penting seperti perlengkapan medis ke seluruh dunia.

Dengan banyak berkurangnya frekuensi layanan penerbangan penumpang hingga menghentikan layanan tersebut, dnata juga telah mengurangi layanan operasionalnya secara signifikan, seperti menutup sementara beberapa kantor di seluruh jaringan internasionalnya.

Chairman and Chief Executive of Emirates Group, Yang Mulia Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum mengatakan bahwa COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan pada finansial Emirates. "Dunia sudah masuk ke dalam masa karantina karena wabah COVID-19. Hal ini merupakan situasi krisis yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam jangkauan dan skalanya. Baik dari sisi geografis, kesehatan, sosial maupun ekonomi.

Sampai dengan Januari 2020, Emirates Group dapat mencapai target finansial tahunan. Namun, COVID-19 memberikan dampak secara tiba-tiba dan signifikan selama 6 minggu belakangan ini," katanya, seperti dikutip dari Detik.com, Jumat (27/3/2020).

Sheikh Ahmed menambahkan, kebijakan ini demi menghadapi wabah dan menuju layanan normal nantinya. "Emirates Group memiliki neraca keuangan yang kuat dan likuiditas kas yang besar. Kami dapat, dan akan, bertahan melewati masa pengurangan jadwal penerbangan yang lebih panjang dengan tindakan yang sesuai dan tepat, agar siap dan mampu untuk kembali menjalankan layanan secara normal,” kuncinya. (*)