Selasa, 24 Maret 2020 04:00

WHO: Pemulihan Wuhan Memberi Harapan Dunia

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
WHO: Pemulihan Wuhan Memberi Harapan Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Jumat lalu bahwa pusat wabah koronavirus di China pada pelaporan terakhir tidak ada kasus baru. Hal itu yang memberi harapan kepada seluruh dunia untuk

RAKYATKU.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Jumat lalu bahwa pusat wabah koronavirus di China pada pelaporan terakhir tidak ada kasus baru. Hal itu yang memberi harapan kepada seluruh dunia untuk memerangi pandemi.

Kota Wuhan tidak mendaftarkan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam -untuk pertama kalinya sejak melaporkan kasus pertamanya pada bulan Desember dalam wabah yang telah menginfeksi lebih dari 250.000 orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 11.000 orang, dikutip dari Asia One, Selasa (24/3/2020).

"Kemarin, Wuhan melaporkan tidak ada kasus baru untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual di Jenewa.

"Wuhan memberikan harapan bagi seluruh dunia bahwa bahkan situasi yang paling parah dapat berbalik."

"Tentu saja, kita harus berhati-hati; situasinya bisa terbalik. Tetapi pengalaman kota-kota dan negara-negara yang telah mendorong kembali coronavirus ini memberi harapan dan keberanian kepada seluruh dunia."

China secara keseluruhan sekarang hanya melaporkan beberapa infeksi baru setiap hari -semuanya tampaknya dari pengunjung luar negeri- karena krisis telah bergeser dari Asia ke Eropa, yang sekarang telah melaporkan lebih banyak kematian daripada Cina.

Tedros mengatakan kekuatiran terbesar WHO adalah dampak yang ditimbulkan oleh virus itu jika terjadi di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah atau populasi yang lebih rentan.

"Kekhawatiran itu sekarang menjadi sangat nyata dan mendesak," katanya, tetapi menambahkan bahwa penyakit yang signifikan dan hilangnya nyawa di negara-negara seperti itu tidak bisa dihindari.

"Tidak seperti pandemi apa pun dalam sejarah, kami memiliki kekuatan untuk mengubah cara ini," katanya.