Minggu, 22 Maret 2020 13:52

Bantu Warga Hadapi Covid 19, DPM Kementan Siapkan AYOMART

Fusuy
Konten Redaksi Rakyatku.Com
KEMENTAN. DPM Kementan yang siap bantu warga (Kementan RI)
KEMENTAN. DPM Kementan yang siap bantu warga (Kementan RI)

DPM yang juga binaan Kementerian, punya ide cerdas. Mereka tak tinggal diam dalam menyikapi pandemi virus Covid-19

RAKYATKU.COM, JAKARTA- Duta Petani Milenial (DPM) yang berada di bawah naungan Kementerian Pertanian RI, punya ide cerdas. Mereka tak tinggal diam dalam menyikapi pandemi virus Covid-19 yang tengah menyerang hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sebuah inisiasi brilian kini mereka luncurkan. Aksi nyata itu, disebutnya “gebrakan Duta Petani Milenial Sigap Covid-19”. Wujudnya, dengan program layanan online “AYOMART” yang siap memasarkan kebutuhan pangan masyarakat dari petani langsung ke rumah warga.

“Gagasan ini, berangkat dari kepedulian  DPM terhadap kondisi masyarakat, utamanya petani akibat merebaknya Covid-19. Selain itu, kami juga ingin membantu Kementan RI yang saat ini sedang berjibaku berjuang menyediakan pangan bagi rakyat Indonesia. Kami ingin turut berjuang secara konkret dan berkontribusi terhadap NKRI tercinta. Kami tidak ingin dengan didaulatnya sebagai DPM Kementan RI, malah sebagai penonton saja.  Maka, dari itu, obrolan saya dengan mba Jatu (DPM dan Pengusaha ekspor manggis) dan mas Hendra (DPM Market Intelligent Pertanian), kami sepakat akan berkontribusi dengan melakukan gebrakan menyediakan pangan. Kita kumpulkan berbagai macam produk pertanian yang dihasilkan dari para DPM di berbagai wilayah dengan multi varian komoditas. Lalu, untuk mengawali program ini, fokus kami di daerah DKI Jakarta dan nanti akan berlanjut ke daerah lainnya," ujar Sandi Octa Susila, salah satu pengusaha pertanian hortikultura asal Cianjur, yang juga menjadi DPM dan baru-baru ini mendapatkan penghargaan KICK ANDY HEROES 2020.

Sandi menambahkan, tujuan layanan ini, juga untuk memberikan ketersediaan pangan di tengah ‘panic buying’. Dengan menghadirkan berbagai paket produk pertanian (sayur sop, sayur asam,  empon empon, dsb), tentu akan membantu masyarakat.

“Untuk meredam ‘panic buying’ yang saat ini merebak di masyarakat, kami akan luncurkan beberapa paket produk pertanian. Jadi, nanti masyarakat/konsumen tinggal memesan melalui contact person (CP) yang ada di pengumuman official atau tinggal klik produk apa yang diperlukan. Produk itu, tersedia di website yang telah kami siapkan. Kami akan hadirkan paket murah tanpa harus keluar rumah,”  tegas Sandi.

Selain itu, ditambahkan oleh Jatu Barmawati, DPM yang juga pengusaha ekspor pertanian komoditas manggis, program layanan ini sangat simple.  “Teman-teman DPM yang punya produk, bisa diakomodir dan kemudian akan kami display di web ayomart.id.  Untuk barang di area sekitar Jabodetabek, bisa didrop ke packing house saya. Lalu,  disebarkan ke konsumen melalui titik terdekat,” tandas Jatu. 

Tangkal Covid 19

Ada informasi menarik di tengah mewabahnya virus Covid-19. Informasi itu terkait produk pertanian yang menurut penelitian mampu mencegah infeksi berbagai virus, termasuk virus Covid-19. Produk yang dimaksud yaitu ‘empon-empon’.

Empon-empon ini sendiri, terdiri dari temulawak, jahe, kunyit, dan jahe merah. “Produk ini, juga termasuk produk yang akan kita salurkan melalui “AYOMART”. Nanti, akan dibuat per-pack yang berisi ramuan empon-empon, sehingga masyarakat hanya tinggal mengolahnya saja di rumah,” ungkap Sandi.

Sedangkan untuk berbagai produk pertanian, seperti kopi dan komoditas lainnya, yakni sayur segar, buah lokal segar, beras organik, telur, obat herbal, dan rempah-rempah,  juga akan dipasarkan melalui layanan ini dengan no hotline: 0819-1000-6922 atau www.ayomart.id.

Diharapkan, dengan adanya gagasan dari Duta Petani Milenial dari Kementerian Pertanian RI ini, akan semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk pertanian dan kebutuhan pangan tanpa harus keluar rumah. Karena, sektor pertanian menjadi kekuatan menghadapi serangan virus Covid-19 ini. “Mohon doa, ini adalah ikhtiar kita dalam membantu masyarakat di tengah wabah Covid-19. Juga, salah satu emergency exit yang kita bisa lakukan,” harap Sandi. (*)