Sabtu, 21 Maret 2020 06:00

"Jangan Ambil Risiko, Lihat Aku," Pasien Covid-19 Videokan Dirinya Terengah-engah di Rumah Sakit

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tara Jane Langston
Tara Jane Langston

Dari ranjang rumah sakit, Tara Jane Langston mengingatkan semua yang masih sehat. Perempuan 39 tahun itu merasakan betapa tersiksanya terpapar Covid-19.

RAKYATKU.COM - Dari ranjang rumah sakit, Tara Jane Langston mengingatkan semua yang masih sehat. Perempuan 39 tahun itu merasakan betapa tersiksanya terpapar Covid-19.

Dengan selang di hitung, Tara Jane Langston memvideokan dirinya. Dia menunjukkan selang yang terpasang pada kedua punggung tangannya. Kiri dan kanan.

Dia saat ini tengah berjuang di Rumah Sakit Hillingdon, London. Dia masuk rumah sakit sejak Jumat pekan lalu. Didiagnosis dengan Covid-19.

Dalam video itu, dia berbicara terengah-engah dan batuk. Video itu dikirim ke rekan-rekannya. Sebagai peringatan agar tidak mengambil risiko.

"Ini seperti ada gelas di paru-paru. Sulit untuk dijelaskan, tetapi setiap napas adalah pertempuran," katanya dalam video yang direkam menggunakan ponselnya.

Dia meminta orang-orang untuk menganggap serius Covid-19 yang mematikan itu. Video itu lalu dikirimkan sebagai pesan WhatsApp kepada rekan-rekannya.

"Ketika saya dirawat di perawatan intensif, mereka awalnya berencana untuk membius saya dan menjaga saya tetap di intubasi. Untungnya saya tetap terjaga tetapi membutuhkan enam liter oksigen. Sekarang, setelah saya membaik, saya menggunakan satu liter," katanya.  

Langston kini sudah pulih dari virus yang telah menginfeksi 2.695 orang dan menewaskan 137 di Inggris itu.

Berhentilah Merokok

Langston bercerita, dirinya tidak bisa bernapas tanpa alat bantu. "Mereka harus menjahit itu ke dalam arteri saya. Saya punya kanula, kanula lain, dan kateter," katanya.

"Kalau ada yang masih merokok, turunkan rokoknya karena kukatakan padamu sekarang kau membutuhkan paru-parumu dan, tolong, tidak ada yang mau mengambil risiko, maksudku, karena kalau itu benar-benar lebih buruk daripada kau? Akan berakhir di sini. Tubuhku berjuang melawan ini jadi sekali lagi jangan ambil risiko," lanjutnya.

Langston adalah warga London barat laut. Dia mulai merasa tidak sehat setelah pulang dari Krakow, Polandia bersama suami Richard dan dua putri mereka.

Saat memeriksakan diri ke rumah sakit, Langston kemudian diuji untuk virus corona. Hasilnya positif. Dia akhirnya mendapatkan perawatan intensif. 

Dia mengatakan bahwa dia ingin menunjukkan bahwa bukan hanya orang tua atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar yang berisiko.

"Ada dua pasien lain dengan saya di ICU, keduanya sedang diintubasi. Salah satunya adalah pria yang cukup besar yang saya katakan sekitar akhir 50-an atau awal 60-an dan yang lainnya adalah seorang wanita kira-kira seusia. Jadi ini bukan orang tua," urainya.

"Itulah alasan saya melakukan video adalah untuk memperingatkan bahwa orang yang lebih muda juga rentan. Sungguh tidak masuk akal berada di ICU, para perawat tertutup dari ujung ke ujung tetapi mereka benar-benar bekerja tanpa henti," lanjutnya.

"Mereka benar-benar kehabisan masker. Seorang perawat datang ke kamarku tempo hari dengan semacam terpal plastik menutupi wajahnya. Sepertinya plastik bening pembungkus bunga," tuturnya.