RAKYATKU.COM - Uji coba manusia pertama untuk mengevaluasi kandidat vaksin terhadap virus corona baru telah dimulai di Seattle, Amerika Serikat. Hal itu meningkatkan harapan dalam perang global melawan penyakit tersebut.
Tetapi mungkin perlu satu tahun hingga 18 bulan sebelum vaksin tersedia. Setelah melewati lebih banyak fase uji coba untuk membuktikannya berhasil dan aman, dikutip dari Science Alert, Rabu (18/3/2020).
Vaksin ini disebut mRNA-1273 dan dikembangkan oleh ilmuwan dan kolaborator National Institutes of Health (NIH) AS di perusahaan bioteknologi Moderna, yang berbasis di Cambridge, Massachusetts.
"Uji coba label terbuka akan mendaftarkan 45 sukarelawan dewasa sehat berusia 18 hingga 55 tahun selama sekitar 6 minggu," kata NIH. "Peserta pertama menerima vaksin investigasi hari ini."
Pendanaan juga disediakan oleh Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi (CEPI) yang berbasis di Oslo.
Saat ini tidak ada vaksin atau perawatan yang disetujui untuk melawan penyakit coronavirus, yang dikenal sebagai COVID-19, yang telah menginfeksi lebih dari 175.000 orang di seluruh dunia sejak pertama kali diidentifikasi di Cina tengah pada akhir Desember.
Ia telah mengklaim 7.000 kematian, menurut penghitungan AFP, sebagian besar di Cina diikuti oleh Italia.