Senin, 16 Maret 2020 19:22

Antisipasi Covid-19, Walikota Palopo Pantau Kesiapan Ruang Isolasi RSUD Sawerigading

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Antisipasi Covid-19, Walikota Palopo Pantau Kesiapan Ruang Isolasi RSUD Sawerigading

Antisipasi Wabah Covid-19 Walikota Pantau langsung Kesiapan Ruang Isolasi RSUD Sawerigading

RAKYATKU.COM - Setelah mengeluarkan perintah untuk meliburkan sementara sekolah yang ada di Kota Palopo selama 14 hari, Walikota Palopo HM Judas Amir memantau langsung kesiapan ruang isolasi RSUD Sawerigading yang menjadi RS pusat rujukan penyebaran wabah Covid-19 Senin (16/3/2020).

Pada kunjungannya tersebut, walikota didampingi unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Palopo Firmanza DP, Direktur RSUD Sawerigading dr Nazaruddin, Asisten III Bidang Administrasi Umum Dr dr Ishaq Iskandar, sebagai Juru Bicara (jubir) Pemkot Palopo terkait penyebaran Covid-19. Dan sejumlah pimpinan perangkat daerah Kota Palopo.

Menurut Judas, apa yang menjadi diinstruksikan presiden dan para pihak terkait di tingkat pusat itu dikeluarkan setelah melalui kajian-kajian keilmuan. Dan itulah ia implementasi dan berharap apa yang sudah dilaksankan sejalan dengan apa yang menjadi harapan presiden RI.

Pada kesempatan itu juga, walikota menyampikan terimakasih kepada semua pihak, termasuk kepada pewarta atau wartawan. Baik cetak dan elektronik, dokter dan semua elemen yang telah berupaya menjaga agar Kota Palopo terhindar dari penyakit dan virus, terutama Covid-19 atau virus corona.

Sementara itu, Direktur RDUD Sawerigading Palopo, Dr Nazaruddin Nawir pada kesempatan itu menjelaskan kesiapan RSUD Sawerigading terkait mewabahnya Covid-19. Pihaknya telah menerapkan kebijakan bahwa mulai tanggal 16 Maret 2020 tidak diizinkan lagi pembesuk masuk ke ruangan RS, dan penjaga pasien. Termasuk para penjual-penjual makanan.

"Kami tidak ijinkan lagi pembesuk ataupun pengunjung memasuki ruang RS. Dan pengunjung hanya diperbolehkan 2 orang dan untuk anak-anak, kita juga sudah sampaikan kepada masyarakat bahwa anak-anak tidak boleh lagi menginjakkan kakinya di rs kecuali pasien," jelas dr Nazaruddin. 

Lanjutnya, jam besuk sudah tidak diberlakukan untuk sementara waktu karena tidak ada lagi pembesuk yang masuk ke RS. Sebagai bentuk antisipasi dan mendukung upaya pemkot palopo yang meliburkan 14 hari ini.

"Terkait operasional RSUD teman-teman sejawat tetap melaksanakan tugas seperti biasa, melaksanakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dan tetap melakukan tindakan-tindakan operasi yang dianggap emergency," ujarnya dr Nazaruddin.