Senin, 16 Maret 2020 17:35

Cegah Penularan Corona, Objek Wisata di Sinjai Ditutup

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cegah Penularan Corona, Objek Wisata di Sinjai Ditutup

Bupati Kabupaten Sinjai, Andi Seto Asapa mengambil memutuskan untuk meliburkan aktivitas sekolah.

RAKYATKU.COM, SINJAI - Bupati Kabupaten Sinjai, Andi Seto Asapa mengambil memutuskan untuk meliburkan aktivitas sekolah.

Langkah ini diambil setelah adanya intruksi menteri pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) untuk mencegah penularan virus corona.

Selama dua pekan atau 14 hari aktivitas belajar mengajar di Sekolah baik tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diliburkan sementara waktu.

Hal tersebut menurut Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) berdasarkan Keputusan Presiden (Kerpres) nomor 7 tahun 2020 mengenai pencegahan penyebaran virus Corona.

Selain itu juga adanya imbauan dari Mendikbud yang menyerahkan kepada kepala daerah untuk mengambil langkah terkait penanganan virus Corona di sekolah-sekolah apabila dibutuhkan.

“Ada beberapa aksi nyata yang kami putuskan setelah mengadakan rapat terbatas dengan Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD, salah satunya meliburkan anak sekolah selama dua pekan”, kata Bupati ASA dalam rapat pembentukan Gugus Tugas, Senin (16/3/2020)

Untuk libur sekolah yang dimaksud akan dimulai pada Selasa 17-31 Maret 2020 mendatang.

Selain meliburkan sekolah, Bupati ASA juga mengurangi aktivitas atau menutup sementara obyek wisata yang ada di Kabupaten Sinjai, selama dua pekan lamanya.

“Saya juga meminta agar obyek wisata ditutup sementara, ini untuk mencegah penyebaran virus Corona”, tambahnya.

Meski demikian, aktivitas pelayanan publik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemkab Sinjai kata Bupati tidak diliburkan, apalagi OPD yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik.

“Untuk Ceklok menggunakan Fingger Find ASN kita tiadakan sementara dan itu sudah saya komunikasikan juga kepada BKPSDMA Sinjai”, jelasnya.

Sekaitan dengan hal tersebut, Bupati ASA meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap menerapkan perilaku hidup sehat yang selalu disosialisasikan Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai.

Meliburkan sekolah tidak hanya dilakukan di Kabupaten Sinjai, namun langkah antisipasi dengan meliburkan sekolah juga berlangsung di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di daerah yang ada di wilayah Sulsel.