Selasa, 17 Maret 2020 08:00

Semua Pasien Sembuh, Begini Cara Vietnam Bertempur Lawan Virus Corona

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi kota Hanoi, Vietnam
Ilustrasi kota Hanoi, Vietnam

Vietnam menang melawan virus corona. Seluruh pasiennya, sembuh.

RAKYATKU.COM - Vietnam menang melawan virus corona. Seluruh pasiennya, sembuh.

Awalnya, pemerintah Vietnam langsung mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat, pada 1 Februari 2020 begitu kasus corona pertama muncul.

Selain itu, otoritas Vietnam juga langsung menghentikan seluruh penerbangan menuju dan dari Cina. Indonesia bahkan sudah menghentikan penerbangan dari dan ke negara itu sebelum mengumumkan darurat kesehatan.

Otoritas Vietnam juga mengarantina 10.600 penduduk Son Loi selama 20 hari. Karantina tersebut diumumkan setelah lebih banyak kasus corona yang dikonfirmasi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui langkah cepat Pemerintah Vietnam itu. Para pejabat dan pakar kesehatan WHO menilai bahwa respons cepat pemerintah Vietnam sangat penting untuk mengatasi krisis di tahap awal.

Selain melakukan karantina, tenaga medis Vietnam juga diinstruksikan mengikuti beberapa protokol.

Hal itu dilakukan untuk menilai infeksi dan tingkat keparahan. Protokol yang dimaksud dimulai dari mengobati gejala yang dibawa virus corona, seperti demam, hingga meminta pasien menjalani diet ketat dan bergizi.

Petugas medis juga diperintahkan untuk memonitor tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien, dikutip dari minews.id.

Pemerintah Vietnam juga meliburkan sekolah di 63 kota dan provinsi untuk mencegah penyebaran virus corona. Pihak sekolah juga mendapat perintah dari Kementerian Kesehatan untuk mendisinfeksi ruang kelas sebelum siswa kembali.

Selain itu, guru dan staf juga diminta untuk selalu mengingatkan siswa soal kebersihan dan melakukan pemeriksaan suhu pada saat masuk. Pihak sekolah juga diwajibkan untuk menyiapkan formulir kesehatan yang digunakan untuk memantau siswa.

Jumlah pasien yang disembuhkan saat itu adalah 16 orang. Baru-baru ini Vietnam menghadapi kasus ke – 17 yaitu seorang yang baru pulang dari Eropa beberapa hari lalu.