RAKYATKU,COM, GOWA - Universitas Islam Negeri (UIN Alauddin) Makassar tampak lengang, Senin (16/3/2020).
Beda dari hari sebelumnya. Hari ini, nyaris tidak ada aktifitas sama sekali. Hanya beberapa orang saja yang terlihat. Ini dilakukan, untuk mencegah pencebaran virus corona di lingkungan kampus.
Perkuliahan di UIN Alauddin Makassar, memang diliburkan. Tidak ada proses belajar tatap muka. Semuanya, dilakukan lewat fasilitas pembelajaran dalam jaringan (daring).
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, sudah mengeluarkan surat edaran tentang pembatasan aktifitas di lingkup UIN Alauddin Makassar. Surat itu, diteken langsung Prof Hamdan, Minggu (15/3/2020).
Imbauan itu tertuang dalam surat edaran Nomor: B-809/Un.06.I/PP.00.09/03/2020. Pimpinan UIN Alauddin Makassar, memperhatikan penetapan Pandemi Covid-19 oleh World Health Organization (WHO), dan Surat Edaran Kementerian Agama RI No.13 Tahun 2020, tentang Kewaspadaan Dini, Kesiapsiagaan, serta Tindakan Antisipasi Pencegahan Infeksi Covid-19 di Lingkungan Kementerian Agama, mulai berlaku tanggal 16 Maret s.d 28 Maret 2020.
Wakil Dekan II Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Nurlaelah Abbas mengatakan, model kuiah secara online ini, bukan hanya diterapkan di UIN Makassar saja. Tapi juga sudah dilakukan di banyak kampus lain di Indonesia.
"Sehingga rektor menginstruksikan untuk membuat edaran. Dan mahasiswa yang sementara ujian proposal, dan ujian tutup, tetap dilakukan seperti biasa. Namun tidak melibatkan peserta lebih 5 orang," kata Nurlaelah.
Terkait rencana wisuda mahasiswa April nanti lanjut dia, tidak disebutkan dalam surat edaran itu. Yang ditekankan, perkuliahan tatap muka ditiadakan. Hingga 28 Maret nanti.
"Meliburkan perkuliahan dalam kampus, bukan merupakan salah satu solusi yang efektif, meskipun pertemuan dalam kampus diliburkan. Akan tetapi, di luar lingkungan kampus, mahasiswa tetap melakukan aktivitas mereka seperti biasa. Bahkan tidak menutup kemungkinan, mahasiswa mengisi waktu libur tersebut untuk jalan-jalan. Hal tersebut sangat berisiko," ujar Mirna salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
Ia berharap, untuk mencegah penularan virus corona, semua masyarakat menghindari pusat keramaian untuk sementara waktu. (Alfia, Jurnalistik UIN Makasar)