RAKYATKU.COM - Ekosistem besar seperti hutan hujan Amazon bisa runtuh dalam waktu kurang dari 50 tahun setelah titik kritis penting tercapai, kata para ilmuwan.
Mereka menggunakan simulasi komputer dan data dunia nyata dari 40 lingkungan alami, dikutip dari Mirror Online, Kamis (12/3/2020).
Para ahli mengatakan beberapa sistem runtuh pada kecepatan yang jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Dan dapat berubah menjadi ekosistem alternatif.
Hutan hujan Amazon seluas 2,1 juta mil persegi bisa berubah menjadi ekosistem tipe sabana dengan campuran pohon dan rumput hanya dalam 49 tahun.
Dan terumbu karang Karibia, seluas 7.700 mil persegi, dapat menjadi memutih dan berpenduduk jarang hanya dalam 15 tahun.
“Makalah kami mengungkapkan bahwa umat manusia perlu mempersiapkan diri untuk perubahan yang jauh lebih cepat dari yang diperkirakan." ujar Dr Simon Willcock dari Universitas Bangor.
"Perubahan cepat pada ekosistem terbesar di dunia ini akan berdampak pada manfaat yang mereka berikan kepada kita, dari makanan dan bahan, hingga oksigen dan air yang kita butuhkan untuk kehidupan."
Kebakaran hutan di Australia dan Amazon, yang menghancurkan hampir 20 juta hektar, menunjukkan ekosistem berjuang untuk mengatasi perubahan iklim, para ilmuwan memperingatkan.