RAKYATKU.COM, BANTAENG - Rabu (11/3/2020), di ruangan Instalasi ICU Lantai 3 RSUD Anwar Makkatutu, Rakyatku.com menyambangi ruang rawat, Rahmat Hidayat.
Ia dirawat di RS berlantai 8 itul, karena luka tembak yang dialami. Peluru itu mengarah ke perut. Hingga menembus bagian belakangnya.
Mengenakan kaos biru dipadukan jilbab hitam, ibu Rahmat, Mantang Hasan, terlihat sedih. Di ruangan lain, untuk penjaga pasien ICU, Ia duduk di lantai beralaskan kardus, perempuan itu meneteskan air mata.
"Kagetka," kata pertama yang diungkapkan Mantang, sambil memegang dadanya.
Dirinya tidak tahu menahu, kronologi dan lokasi penembakannya.
"Tadi malam ada polisi, cuma tidak saya ingat. Karena dua kali ka pingsan kemarin," ujarnya.
Menurutnya, anak keduanya ini dari Makassar. Ke Bantaeng untuk mengurus KTP. Rahmat terkadang tinggal di Makassar. Ia ikut membantu usaha hias pengantin milik kakaknya, Kurnia.
"Siang dia pamit mau ambil KTP (di Bantaeng). Tiba-tiba ada kabarnya masuk rumah sakit," ungkap Kurnia yang baru tiba di RS didampingi suaminya.
Pihak keluarga pun menyayangkan, belum ada keterangan dari kepolisian terkait peluru yang mengenai pemuda berusia 21 tahun itu.
"Saya tidak tahu mau bagaimana (tuntutannya). Terserah dari semua keluarga nanti," pungkas Mantang.