RAKYATKU.COM - Pemerintah federal Kanada memperkenalkan undang-undang baru pada hari Senin untuk mengkriminalisasi terapi konversi LGBTQ. Hal itu dilakukan ketika pemerintah Liberal Justin Trudeau bergerak untuk memenuhi salah satu dari janji pemilu 2019-nya.
Amandemen yang diusulkan terhadap KUHP Kanada mencakup pelanggaran seperti menyebabkan seseorang menjalani terapi konversi, periklanan dan mendapat untung dari terapi konversi dan mengeluarkan anak di bawah umur dari Kanada.
Terapi konversi adalah setiap praktik yang dirancang untuk mengubah orientasi seksual seseorang menjadi heteroseksual, identitas gender menjadi yang cocok dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir. Atau untuk menekan atau mengurangi ketertarikan atau perilaku seksual non-heteroseksual, menurut undang-undang, dikutip dari Asia One, Rabu (11/3/2020).
RUU ini juga mengubah KUHP untuk memberi wewenang kepada pengadilan untuk memerintahkan pelepasan atau penghapusan iklan untuk terapi konversi.
"Terapi konversi telah didiskreditkan dan dikecam oleh para profesional dan asosiasi kesehatan di Kanada, Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Itu tidak memiliki dasar pada sains atau fakta," kata Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung Kanada David Lametti.
Undang-undang tidak akan mengkriminalisasi pandangan pribadi yang diungkapkan dalam percakapan pribadi oleh individu yang ingin memberikan dukungan kepada mereka yang berjuang dengan orientasi seksual atau identitas gender mereka.
RUU ini diperkenalkan oleh Lametti dan Bardish Chagger, menteri Diversity and Inclusion and Youth.
Terapi konversi telah dilarang di beberapa kota Kanada seperti Vancouver dan Calgary. Ontario adalah provinsi Kanada pertama yang melarang praktik ini pada tahun 2015.
Beberapa negara bagian AS, termasuk California, Colorado, New York dan Washington, telah melarang terapi konversi.