Senin, 09 Maret 2020 18:25

Janji Legislator Wanita Sulsel Kawal Kepentingan Perempuan

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Janji Legislator Wanita Sulsel Kawal Kepentingan Perempuan

Hari perempuan Internasional (International Women's Day) yang jatuh pada tanggal 8 Maret diperingati dengan berbagai bentuk.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Hari perempuan Internasional (International Women's Day) yang jatuh pada tanggal 8 Maret diperingati dengan berbagai bentuk.

Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan yang memilih untuk bertukar pikiran dengan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel. Pihaknya bertemu dengan para wakil rakyat untuk rapat dengar pendapat, Senin (9/3/2020).

Dalam kesempatan tersebut, gerakan rakyat Sulawesi Selatan diterima oleh Anggota DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury Darwis, Rismawati Kadir Nyampa, Nurhidayati.

"Kami dari organisasi perempuan organisasi bantuan hukum, organisasi buruh, dan organisasi mahasiswa serta lintas organisasi lainya. Berharap perempuan untuk Keadilan dan kesetaraan," ungkap Musdalifah selaku Juru Bicara Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan saat penyampaian aspirasi dalam RDP.

Musdalifah menambahkan, begitu banyak permasalahan terkait hak rakyat kecil diperjuangkan. Banyak permasalahan diskriminasi juga terhadap perempuan. Selain itu permasalahan sosial lainya tak bisa dicarikan solusi oleh pemerintah.

"Ada 15 tuntutan mulai dari RUU Omnibus law, RUU ketahanan keluarga, Serta perlindungan hak perempuan dan anak serta diskriminasi pekerjaan lainya," tambahnya.

Sementara itu, Angota DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis mengatakan akan menindak lanjut apa yang menjadi aspirasi dan kenginan dari organisasi perempuan dan mahasiswa tersebut. Ia menuturkan, pihaknya sebagai Dewan dibatasi kewenagan, sehingga butuh proses untuk ditindak lanjuti.

"Kami akan tindak lanjuti dan perjuangkan dalam bentuk tertulis kepada otoritas terkait yakni kewenangan Pemerintah daerah dan Pemerintah pusat. Begitu juga tuntutan yang ada kami akan tindak lanjut seperti agraria, kehutanan dan reklamasi serta abrasi partai. Kita juga punya perda wilayah pesisir dan kepualauan. Dimana apa ada dalam regulasi akan kami awasi," ungkap Politisi Demokrat ini.

Sementara itu, Rismawati Kadi Nyampa mengatakan, dari beberapa aspirasi tuntutan disampaikan perwakilan. Pihaknya sangat mendukung untuk kemudian dicarikan solusi bersama. Menurutnya, pentingnya sinergitas, kalaborasi dan solusi bersama. Oleh karena itu, dia berjanji untuk meneruskan ke pusat. 

"Kami DPRD Sulsel tahun 2019 ada 24 perwakilan perempuan, tahun sebelumnya 17 orang. Sedangkan 200 tersebar di 24 Kabupaten kota. Semoga apa menjadi kepentingan perempuan dan masyarakat bisa sinergitas, untuk kami mengawal kebijakan yang ada," ungkapnya.