RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Seorang siswi SMP di Pangkep berinisial S merekayasa penculikan terhadap dirinya, setelah merasa kurang diperhatikan oleh kedua orangtuanya selama ini.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji di Mapolda Sulsel, Senin (9/3/2020). "Dia merasa dibeda - bedakan oleh orang tuanya dengan saudaranya, dia juga merasa tidak diperhatikan selama ini, jadi dia rekayasa penculikan terhadap dirinya," kata AKBP Ibrahim Aji.
AKBP Ibrahim Aji menjelaskan, awalnya pada hari sabtu pagi, S dituduh adeknya menghilangkan sendal orang tuanya dan dimarahi apabila sendal tersebut tidak kembali.
"Jadi dia pergi cari ke sawah ternyata sendal tersebut ada di rak sepatu, dia kecewa, dia juga semakin kecewa setelah orang tuanya tidak belikan dia sepatu sehari sebelumnya," paparnya.
Salah satu kakaknya pun memarahi S dan mengusir dia dari rumahnya. Dia semakin sakit hati setelah kakaknya tidak membelanya malah mengusir dia dari rumahnya.
"Nah dari situ dia pergi dan masuk ke dalam gudang di bawah kolom rumah tantenya, di dalam gudang itu dia menangis sampai tertidur, " jelasnya.
Setelah bangun tidur, S tidak langsung keluar dari gudang dia tetap tinggal di dalam gudang tersebut. Sebab dia masih teringat dengan perlakuan kakaknya terhadap dirinya,
"Dia semakin takut pulang ke rumahnya karena takut dimarahi orang tuanya. Dia cari tali di dalam gudang, lalu mengikat kedua tangannya, " bebernya.
Ibrahim melanjutkan, saat malam hari pamannya masuk ke dalam gudang dan mendapati S di dalam gudang dengan kedua tangan terikat." Pamannya membawa keluar, dia mengaku takut pulang dimarahi orang tuanya," ucapnya.
Namun, pengakuan kepada pamannya berbeda saat tantenya kembali menanyakan terkait kenapa dia bisa ada di dalam gudang dengan tangan terikat.
"Kepada tantenya, dia mengaku telah diculik oleh tiga orang pria bertopeng menggunakan mobil. Dia berhasil melarikan diri setelah pelaku keluar mencari korbannya lainnya," paparnya.
Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, siswi tersebut akhirnya mengaku bahwa dia hanya merekayasa penculikan terhadap dirinya karena takut dimarahi.
"Kita periksa anak kecil yang dia sebutkan namanya juga jadi korban. Anak kecil yang namanya dia sebut tersebut mengaku tidak diculik. Seharian dia pergi mancing, dari situ kita tahu bahwa anak ini rekayasa penculilkan," tutupnya.