RAKYATKU.COM, BANTAENG - Senin (9/3/2020), bangunan Kantor baru Cabang BRI Bantaeng kini diresmikan. Terletak di Jalan Kartini, Kecamatan Bantaeng.
Para tetamu yang hadir disediakan dua tenda. Ada di halaman kantor BRI, ada pula di tengah jalan atau depan kantor BRI. Tenda ini perpaduan warna putih dan biru. Kursinya ditutupi kain putih, berpita biru.
Penandaan peresmian dilakukan oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah didampingi Bupati Bantaeng, Ilham Azikin, Direktur Jaringan Bank Rakyat Indonesia, Ahmad Solihin, dan Kepala Cabang BRI Bantaeng, Mirza Indra Firmansyah.
Nurdin Abdullah menekan tomboh merah yang disediakan, bersamaan turun kain biru yang menutupi tiang nama kantor BRI.
Dilanjutkan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh orang nomor satu di Sulsel itu.
Nurdin Abdullah, Ilham Azikin beserta para tetamu, di antaranya Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin para pimpinan BRI, unsur Forkopimda, dan OPD lingkup Pemkab Bantaeng meninjau kantor BRI baru ini.
Salah satunya, ruangan baru, BRI prioritas. Disiapkan kepada nasabah yang memiliki tabungan minimal Rp500 juta.
Kantor BRI Bantaeng ini berdiri megah. Berlantai tiga. Lokasi kantor ini merupakan kantor cabang BRI Bantaeng dahulu. Di mana sebelumnya pindah sementara di Jalan T. A. Gani, Kecamatan Bissappu. Hal itu karena dilakukan rehab (perbaikan) dengan merubuhkan bangunan lama.
Kepala Kantor Cabang BRI Bantaeng, Mirza Indra Firmansyah menyampaikan, tender pembangunan BRI ini pada Juli 2017.
"Masa pembangunan 300 hari. Dan awal Desember kemarin (2019) selesai (pembangunannya). Kemudian masa pemeliharaan selama tiga bulan hingga Februari (2020)," ungkapnya.
"Luas bangunan seluas 1.022 meter persegi. Luas tanah hampir 3.000 meter persegi," bebernya.
Dalam pembangunan gedung BRI ini, kata Mirza, menghabiskan biaya hampir Rp9 miliar. "Dengan kantor baru ini, kami akan meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada nasabah lebih baik lagi. Kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi," ucapnya.
Selama 2019 di BRI Bantaeng, pertumbuhan simpanan dan pinjaman nasabah selisih Rp 180 miliar. "Pinjaman senilai Rp631 Miliar, sementara simpanan nasabah Rp451 Miliar," kata pria berkacamata itu.
"Untuk di sulsel, jumlah simpanan nasabah sekitar Rp40 triliun. Sementara pinjaman Rp54 triliun," kata Direktur Jaringan Bank Rakyat Indonesia, Ahmad Solihin menyampaikan.
Selisih Rp 14 triliun itu, kata dia, atas bantuan dari kantor BRI pusat. Tentunya untuk membantu ekonomi masyarakat.
