Minggu, 08 Maret 2020 14:57

Begini Penampakan Lubang Hitam Berjarak 30 Ribu Tahun Cahaya

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: NASA.
Foto: NASA.

Pesawat angkasa OSIRIS-REx milik NASA sebenarnya ditujukan meneliti asteroid bernama Bennu yang berada dekat Bumi. Akan tetapi, tanpa sengaja

RAKYATKU.COM - Pesawat angkasa OSIRIS-REx milik NASA sebenarnya ditujukan meneliti asteroid bernama Bennu yang berada dekat Bumi. Akan tetapi, tanpa sengaja, juga memotret lubang hitam di antariksa jauh di sana.

OSIRIS-REx mengorbit pada asteroid itu dan nantinya akan mengambil sampel materialnya untuk dikirim ke Bumi. 

Saat berfokus pada asteroid, instrumen Regolith X-Ray Imaging Spectrometer (REXIS) menangkap sinar X dari sebuah obyek. Berjarak 30 ribu tahun cahaya, penelitian lebih lanjut memastikan obyek itu merupakan lubang hitam. 

Terlebih beberapa perangkat lain juga menangkap penampakan yang sama dalam jarak beberapa hari, termasuk teleskop Neutron Star Interior Composition Explorer (NICER). Dikutip New York Post, lubang hitam itu dinamakan sebagai MAXI J0637-043. 

"Pengecekan kami menunjukkan tidak ada obyek dalam posisi tersebut yang sudah dikatalog," cetus Branden Allen, ilmuwan universitas Harvard.

REXIS adalah instrumen yang didesain untuk mengukur sinar X yang dipancarkan asteroid Bennu. 

Tujuan utamanya adalah digunakan para mahasiswa untuk mempersiapkan mereka menjadi ilmuwan masa depan. Kali ini, mahasiswa malah menemukan lubang hitam.

"Kami melatih mahasiswa kami tentang bagaimana membuat dan mengoperasikan instrumen antariksa. Tapi malah pelajaran terbesarnya adalah agar selalu terbuka untuk menemukan sesuatu yang tak terduga," kata profesor MIT, Richard Binzel.