Sabtu, 07 Maret 2020 19:06

Bill Clinton Bicara Soal Perselingkuhannya, Katanya untuk Atasi Tekanan Pekerjaan

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bill Clinton dan Monica Lewinsky
Bill Clinton dan Monica Lewinsky

Bill Clinton secara terbuka telah berbicara tentang perselingkuhannya dengan magang di Gedung Putih, Monica Lewinsky.

RAKYATKU.COM - Bill Clinton secara terbuka telah berbicara tentang perselingkuhannya dengan magang di Gedung Putih, Monica Lewinsky.

Mantan Presiden AS itu berbicara dalam seri film dokumenter baru tentang istrinya, Hillary.

Bill mengakui bahwa dia berhubungan seks dengan Lewinsky, yang baru berusia 22 pada saat itu, untuk meringankan tekanan pekerjaan.

Dia mengakui bahwa dia melihat anak magang itu sebagai "sesuatu yang akan mengalihkan pikiran Anda darinya (pekerjaan) untuk sementara waktu".

"Memimpin negara membuat Anda merasa seolah Anda pernah bertarung dalam 15 ronde, yang diperpanjang menjadi 30 ronde," katanya.

"Kehidupan setiap orang memiliki tekanan dan kekecewaan, teror, ketakutan, apa pun."

"Berselingkuh termasuk di antara hal-hal yang saya lakukan untuk mengelola kecemasan saya selama bertahun-tahun".

Film dokumenter ini akan dirilis dalam empat seri. Pada salah satu episode, yang berfokus pada perselingkuhan, Bill Clinton menawarkan permintaan maaf kepada Lewinsky.

Sementara itu, dalam film yang sama, Hillary Clinton mengatakan bahwa dia merasa hancur oleh perselingkuhan suaminya.

"Saya tidak bisa mempercayainya. Saya secara pribadi terluka dan saya tidak percaya ini, saya tidak percaya Anda berbohong," katanya.

Dan mengenai keputusan untuk tetap bertahan di sisi suaminya,Hillary mengatakan: "Beberapa orang mengira saya membuat keputusan yang tepat dan beberapa orang mengira saya membuat keputusan yang salah".

"Karenanya saya mendapat penegasan dan kritik atas keputusan yang saya buat"

Namun dia menekankan bahwa keputusannya sudah tepat.

"Saya sangat bersyukur bahwa dia pikir kita masih punya cukup untuk bertahan. Tuhan tahu beban yang dia bayar untuk itu."

Hillary diwawancarai selama 35 jam untuk film dokumenter ini, bersama banyak anggota staf kampanye pemilu 2016-nya.

Dia baru-baru ini mengatakan kepada Vanity Fair bahwa dia mendaftar untuk itu "karena saya tidak mencalonkan diri untuk apapun."

"Saya merasa kalau saya tidak menceritakan sisi ceritaku, siapa lagi? Setidaknya akan ada garis dasar: Inilah yang sebenarnya terjadi dalam hidup saya. Inilah yang sebenarnya saya katakan tentang itu," katanya.