Jumat, 06 Maret 2020 15:56

Konstalasi Terkini; DP-Yaqin atau DP-Zunnun

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Konstalasi Terkini; DP-Yaqin atau DP-Zunnun

Perebutan tiket parpol di Pilwali Makassar, makin seru. Setidaknya, sudah ada tiga bakal calon (balon) wali kota  mendapat rekomendasi partai. 

RAKYATKU.COM - Perebutan tiket parpol di Pilwali Makassar, makin seru. Setidaknya, sudah ada tiga bakal calon (balon) wali kota  mendapat rekomendasi partai. 

Ketiga balon itu, yakni Danny Pomanto (DP) dengan tiket NasDem (6 kursi). Irman Yasin Limpo (None) dengan tiket Partai Amant Nasional (PAN) dengan 5 kursi. Dan Syamsu Rizal (Ical) dengan tiket Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai ini, masing-masing memiliki 1 dan 5 kursi. Totalnya, Ical sudah mengantongi 6 kursi. 

Merujuk tiket partai di atas, sampai saat ini, belum ada bakal calon yang aman. Danny masih butuh 4 kursi. None 5 kursi. Dan, Ical 4 kursi.

Namun, lobi-lobi politik makin intens. Informasi terakhir, PDI-P juga sudah menyiapkan jagoannya. PDI-P punya 6 kursi. Cukup untuk menggenapkan NasDem yang juga punya 6 kursi. Sekadar informasi, syarat KPU, 10 kursi. 

Berdasarkan informasi internal, PDI-P menyiapkan kadernya sebagai calon. Bisa  wali kota. Juga, boleh wakil. "Lirikannya" ke Danny Pomanto. "Kita mau ada kader kita yang maju, paling tidak wakil," kata, salah seorang pengurus PDI P Sulsel, yang minta namanya tidak disebutkan. 

Apakah itu berarti Danny Pomanto-Yaqin Padjalangi? "Kita tunggu saja. Semua masih berproses," tambahnya, diplomatis. 

Pilihan kedua, dan disebut-sebut makin santer beberapa hari terakhir ini adalah DP-Muhammad Zunnun Nurdin Halid. Zunnun adalah putra sulung Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (NH). Sebagai putra sulung, Zunnun adalah "putra mahkota" keluarga NH. Pewaris bisnis. Dan, satu lagi, sangat disayang ibunya;  Andi Nurbani.

Bicara kursi Golkar, peluang Zunnun paling terbuka. Itu juga karena NH  masih berstatus sebagai Ketua (pelaksana) Golkar Sulsel. Klop sudah. 

 Jika Golkar membawa 5 kursi, maka ini juga sudah cukup. NasDem dan Golkar jika ditotal 11 kursi. Cukup untuk mengusung calon wali kota dan wakilnya. Teranyar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), disebut-sebuat akan berkoalisi dengan Golkar. Berarti, totalnya 16 kursi. 

Ketua Golkar Makassar, Farouk M Betta yang dikonfirmasi Rakyatku.com membenarkan kalau Golkar punya jagoan di Pilwali Makassar. "Ya, kita akan mengusung kader di Pilwali Makassar," tandasnya, pasti. 

Hanya saja, Farouk belum bersedia menyebut siapa kader itu. "Yang pasti, bukan saya. Kader kita itu adalah yang kita anggap paling tepat. Juga, paling siap dalam segala hal," tandasnya.\

 Apakah itu Zunnun? Farouk hanya tersenyum. Tidak menjawab. Pun, tidak membantah. 

Sebagai informasi tambahan, partai beringin rindang akan menggelar Tasyakuran di Gedung CCC, Tanjung Bunga, Minggu (8 Maret 2020). Acara ini, bahkan akan menghadirkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga. Salah satu agendanya adalah penyerahan rekomendasi kepada jagoan Golkar yang akan bertarung  Pilkada di Sulsel.  

Danny Pomanto yang sebelumnya dikonfirmasi Rakyatku.com, tidak mempersoalkan siapa pun pasangannya. DP, menyerahkan semuanya kepada partai pengusung.