RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Selasa, 3 Maret 2020, sore. Bertempat di Kafe Pelangi. Tepat di Jalan Bontolempangan, Makassar.
Dua ketua partai bertemu. Kedua ketua partai di Makassar itu, yakni Ketua Partai Golkar Makassar, Farouk M Betta (Aru). Dan, sahabat karibnya; Ketua PPP Makassar, Busranuddin Baso Tika (BBT).
Aru-BBT, dikenal sudah lama sahabat. Keduanya adalah mantan wakil rakyat di DPRD Makassar.
Tampak juga, beberapa kader partai beringin rindang. Salah satunya, Risman Pasigai. Maklum, pas di depan kafe itu, ada kantor DPD Golkar Sulsel.
Lalu, adakah pertemuan kedua ketua partai itu membahas Pilwali Makassar? Aru yang dikonfirmasi Rakyatku.com, belum mau berterus terang. Ia hanya tersenyum. Tapi, Rakyatku.com menangkap isyarat 'iya'.
Sementara BBT, lebih diplomatis. "Saya serahkan ke Pak Ketua saja," kata BBT, menunjuk Aru. "Golkar dan PPP, dari dulu berteman," lanjutnya, sambil tersenyum.
Pertemuan dua sahabat ini, memang penuh makna. Bukan apa-apa, jika Golkar-PPP menyatu di Makassar, itu berarti kekuatan besar.
Bahkan, dua partai ini langsung "membawa" pintu. Golkar punya 5 kursi. PPP juga pemilik 5 kursi. Artinya, klop bisa mencalonkan wali kota dan wakil wali kota Makassar. Syarat KPU untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota Makassar; 10 kursi.
Apakah Aru-BBT, juga punya niatan maju? Mereka memastikan tidak. Risman, mengaku, awalnya, ada niatan Golkar Makassar ingin mengusung Farouk Betta. Namun, kata Risman, Farouk sendiri yang enggan untuk diusung.
"Pak NH (Nurdin Halid, Red,) pernah memanggil Kak Aru. Pak NH sudah mendorong beliau (Farouk, Red). Tapi, Kak Aru bilang belum siap," kata Risman, yang dikenal dekat dengan NH.
Aru yang mendengar yuniornya menjelaskan, hanya mengiyakan. "Malah, beliau (Farouk, Red) dapat nasehat dari Pak NH agar fight," tambah Risman, sambil tertawa menggoda Aru, seniornya di Golkar.
Sementara BBT sudah memastikan tidak akan maju. "Saya ngikut saja sama Pak Ketua," tambahnya dengan nada canda. Berdasarkan pengamatan Rakyatku.com, tampaknya kedua ketua partai ini memang punya gawean bersama. Ya, isyarat menyatu di Pilwalkot Makassar.
Salat Magrib
Saat azan magrib berkumandang, kedua ketua partai ini pun kompak. Sama-sama berwudhu. Lalu, salat berjamaah. Aru imam. BBT makmum. Rakyatku.com, juga ikut jadi makmum. Pas, kebetulan di samping BBT.
"Intinya, saya ikut Pak Ketua. Apalagi, kalau itu sudah perintah Pak NH. Saya ngikut," kata BBT, pasti.
Pernyataan BBT ini menguatkan bahwa kuat indikasi Golkar-PPP akan menyatu di Pilwali Makassar. Terlebih lagi, saat BBT menyebut nama NH, raut wajahnya serius.
"NH sosok luar biasa. Saya sudah lama mengenalnya. Beliau berbeda dengan tokoh lainnya yang pernah saya kenal," tandas BBT, pasti. Lalu, siapa usungan Golkar-PPP?