RAKYATKU.COM - Bahkan ketika jumlah kematian akibat coronavirus di Iran terus meningkat, orang-orang di sana tidak takut pada wabah itu.
Secara resmi pejabat Iran telah mengkonfirmasi 978 kasus di negara itu, dan 54 kematian, tertinggi di luar China.
Tetapi para pemimpin agama menolak saran dari Departemen Kesehatan untuk menutup tempat-tempat suci untuk membantu menghentikan penyebaran infeksi.
Malah, beredar video yang mengkhawatirkan yang menunjukkan para pemuja mengatakan bahwa mereka "tidak peduli apa yang terjadi" dan "saya tidak takut dengan coronavirus."
Seorang anak bahkan dipuji karena menjilati sebuah kuil di kota Qom di utara, yang telah menjadi pusat penyebaran wabah Iran.
Video itu dibagikan oleh wartawan Masih Alinejed, dan mengatakan bahwa Iran "membahayakan kehidupan Iran dan dunia" dengan membiarkan situs-situs suci tetap terbuka.
Menyentuh dan mencium permukaan di tempat-tempat suci adalah praktik umum bagi para peziarah Iran. Kelompok garis keras bahkan berpendapat bahwa situs suci Qom adalah 'tempat untuk penyembuhan'.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahwa Iran mungkin akan menghadapi wabah yang lebih buruk.