RAKYATKU.COM, GOWA - Rumah milik seorang pria bernama Ansar Daeng Taba di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, ramai, Minggu malam (1/3/2020).
Bukan karena ada acara keluarga. Ataupun sebagainya. Beberapa suara tangisan terdengar jelas dari dalam, sampai ke teras rumah tersebut.
Beberapa dari penghuni rumah di sana duduk lesehan di ruang tamu, sambil berteriak. Rupanya, pria berusia 35 tahun tewas mengenaskan.
Sejumlah sanak keluarga tak kuasa menahan sedihnya. Mereka tetap memeluk jenazah Ansar, meski sudah tak bernyawa. Mulutnya menganga, dan baju yang dikenakan pun berlumuran darah.
Di tubuh Ansar, tampak memerah. Dia baru saja terlibat perkelahian dari seseorang, yang telah mengonsumsi minuman keras (miras).
"Korban baru saja terlibat dengan seseorang bernama Asmin. Sepupunya. Dia ditusuk pakai badik di dada, dan satu goresan di dahinya," kata Kapolsek Pallangga, AKP Hendra saat ditemui di rumah duka
Perwira polisi berpangkat tiga balok ini menjelaskan, sebelum keduanya berkelahi, korban dan pelaku sempat makan bersama.
Lama saling mengobrol, hingga muncul perdebatan yang tidak menyenangkan. Asmin langsung memukul kepala korban menggunakan jeriken kosong bekas miras. Di situ, awal mula perkelahian dimulai.
Perkelahian pun dimenangkan oleh Asmin. Sedangkan Ansar sedang sekarat. Pelaku kemudian lari meninggalkan korban.
"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kampili. Namun sampai di sana sudah tak tertolong. Korban dan pelaku juga sempat makan bersama," jelas Hendra.
Setelah makan bersama, lanjut Hendra, pelaku langsung berdiri. Keduanya berkelahi dan Ansar pun tewas di Puskesmas Kampili.
