RAKYATKU.COM - Amandel terletak di bagian belakang tenggorokan. Ini adalah bagian dari sistem limfatik, yang membantu mencegah dan melawan infeksi.
Ketika amandel terinfeksi, kondisinya disebut tonsilitis atau radang amandel.
Penyebab
Tonsilitis terjadi ketika ada radang di amandel, baik yang disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus pyogenes, atau virus.
Tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri adalah hal umum di antara anak-anak berusia antara 5-15 tahun.
Jenis Tonsilitis
Tonsilitis akut - Tonsilitis jenis ini dapat disebabkan oleh bakteri atau virus dan gejalanya biasanya bertahan hingga 3-4 hari atau terkadang hingga dua minggu.
Tonsilitis berulang - Ketika tonsilitis terjadi beberapa kali dalam setahun
Tonsilitis kronis - Tonsilitis jenis ini bersifat jangka panjang, yang menyebabkan gejala seperti sakit tenggorokan dan napas berbau tidak sedap.
Gejala
Gejala radang amandel dapat meliputi, pembengkakan amandel, sakit tenggorokan, demam, kesulitan menelan, sakit kepala, batuk, nyeri telinga dan leher, serta sulit tidur.
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Diagnosis
Diagnosis dilakukan dengan memeriksa tenggorokan secara fisik untuk memeriksa apakah ada kelenjar yang bengkak atau ruam.
Dokter kemudian dapat mengambil sampel di bagian belakang tenggorokan Anda, dan itu akan dikirim untuk diperiksa.
Dokter kemudian akan melakukan tes darah untuk memeriksa apakah virus atau bakteri menyebabkan tonsilitis Anda.
Pengobatan
Jika penyakit ini disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk melawan infeksi. Ini akan membantu meringankan gejala Anda dan akan membantu pemulihan lebih cepat.
Tapi jika kondisi radang amandel tidak sembuh dengan bantuan antibiotik, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi, yang disebut tonsilektomi.
Ini umumnya dianjurkan untuk radang amandel berulang atau kronis, dan ketika gejalanya tidak hilang.
Pemulihan setelah operasi biasanya memakan waktu satu hingga dua minggu.