RAKYATKU.COM - Para calon jemaah umrah asal Indonesia masih belum bisa berangkat. Pemerintah Arab Saudi masih menutup sementara kedatangan umrah. Itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
Namun, sejatinya jemaah jangan berlarut dalam kesedihan. Ternyata tertundanya umrah juga pernah dialami oleh Nabi Muhammad saw. Hal ini dibenarkan Sekretaris DKM Masjid El Syifa Ciganjur, Ustaz Hadi Saifullah.
"Nabi Muhammad pernah gagal umrah, ketika kaum kafir Quraisy melarang Nabi masuk ke Makkah," kata Ustaz Hadi Saifullah.
Peristiwa itu terjadi sekitar tahun ke-6 Hijriah. Saat itu Nabi Muhammad dan para sahabatnya melakukan perjanjian dengan kaum Quraisy, yakni agar Nabi dan para pengikutnya dapat memasuki Makkah dan berziarah ke Kakbah.
"Hingga kemudian terjadi yang namanya perjanjian Hudaibiyah, antara Nabi dengan kaum kafir di Makkah, di mana salah satu poinnya adalah melarang kaum muslimin datang ke Makkah," katanya.
Usai perjanjian itu dilakukan, akhirnya Nabi Muhammad dan para pengikutnya kembali pulang. Mereka tak bisa umrah.
Setelah satu tahun berlalu dan perjanjian itu pun usai, Nabi Muhammad, para sahabat serta umatnya kembali ke Makkah untuk berziarah dan umrah.
Kemudian Rasulullah meminta para pengikutnya untuk melaksanakan ibadah umrah, atau disebut Umratul Qadha artinya umrah pengganti di mana sebelumnya sempat tertunda karena perbuatan kaum kafir Quraisy.
Sumber: Okezone.com