RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kamis, (27/2/2019). Bertempat di Hotel Aston lantai 18, sebanyak 50 pengusaha dari Jepang mengikuti konferensi kota Cerdas. Mereka terlihat menggunakan baju batik ada juga yang menggunakan setelan jas hitam.
"Kemarin siang mereka tiba di sini," ujar Ismail Hajiali, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi kota Makassar Makassar yang juga sebagai leading sektor kegiatan ini.
Dia menjelaskan, konferensi Smart City ini melibatkan Pemerintah kota Makassar, pengusaha Jepang dalam ini Jasca (Japan Association For Smart Cuties Of ASEAN) serta pengusaha swasta yang ada di Kota daeng ini.
"Satu hari ini akan diisi Konferensi, dengan persentasi dari pihak Pengusaha Jepan dan pengusaha Makassar. Besok baru kunjungan lokasi," tambahnya.
Lokasi tersebut kata dia diantaranya, Warroom, Dinas Perhubungan untuk melihat sistem transportasi, Bank Sampah, TPA, Home Care di Puskesmas Kassi-Kassi, serta Bikin-bikin di Mall Nipah.
"Semoga Konferensi ini bisa meningkatkan smart city di kota Makassar lebih handal lagi," harapannya.
Sementara itu, Head of Office, Consular Office of Japan in Makassar, Mr. Miyakawa Katsutoshi mengatakan, Makassar merupakan kota pertama dalam melaksanakan kegiatan Jasca ini.
Menurutnya, ada beberapa permasalahan yang yang telah disampaikan oleh Pj Wali Kota Makassar. Seperti limbah, kesehatan dan transportasi.
"Jasca mendatangkan 50 pengusaha untuk melihat hal tersebut. Sehingga usai konferensi ini akan dilahirkan proyek-proyek baru untuk menyelesaikan masalah tersebut," ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, Jasca memiliki banyak anggota dan masing-masing perusahaan memiliki organisasi. Dengan begitu setiap anggota akan melakukan survei terkait permasalahan yang ada kemudian dicarikan solusinya.
"Jadi aktifitas Jasca tersebut adalah oleh tiap anggota, dengan permasalahan yang ada semoga bisa disambungkan," jelasnya.