RAKYATKU.COM, BARRU- Dai kondang Ustaz Dr Abdul Somad (UAS), nampaknya sangat terkesan dengan Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Pasca-mengisi tabligh akbar di rangkaian Hari Jadi Barru ke 60 tahun, UAS beberapa kali menyebut nama Barru di materi ceramah atau tauziahnya. Termasuk saat mengisi kajian di Pekanbaru, Riau, belum lama ini.
Di rekaman video yang beredar, UAS menjadikan Barru sebagai daerah yang layak dicontoh kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Pasalnya, jumlah penduduknya hanya sekitar 175 ribu, tapi mampu menjadi pengumpul zakat, infaq, sadaqah terbesar.
“Zakat yang paling tinggi pendapatannya selama saya berceramah, penduduknya 175 ribu, (tapi) zakatnya Rp18 miliar. Namanya Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Sukunya Bugis,” kata UAS menjawab pernyataan jamaah terkait zakat.
UAS mengaku penasaran dengan capaian itu, sehingga ia menanyakan langsung ke Ketua Baznas Barru, Anregurutta Prof Dr Faried Wadjedy. Kata Gurutta, lanjut UAS, itu dicapai karena ada support dan dukungan penuh dari Bupati Barru dan jajaran Pemkab.
“Kata Prof Dr Faried Wadjedy yang alumni (Universitas) Al-Azhar, sehebat apapun kita menyampaikan zakat kalau tidak ada motivasi dari pejabat, bupati, DPRD itu omong kosong. Ceramah tidak laku,” tambah UAS menirukan penjelasan Gurutta kenapa Barru tercatat sebagai pengumpul zakat terbesar di Indonesia.
Sebelumnya saat berkunjung ke Pondok Pesantren DDI Mangkoso, UAS juga mengaku kagum dengan hubungan yang terjalin antara umara (pemimpin) dan ulama selama ini di Kabupaten Barru.
Sekadar diketahui, Barru memang tercatat sebagai pengumpul zakat terbaik nasional di tahun 2018, dan pengumpul zakat terbanyak di tahun 2019. Bukan hanya itu, Baznas Barru mewakili Indonesia di Konferensi Baznas se-dunia di Malaysia.