GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa terus memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital yang aman dan adaptif terhadap ancaman siber. Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Webinar Nasional Keamanan Siber bertajuk “Membangun Perisai Siber Pemerintah Kabupaten Gowa: Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi dan Kesadaran Keamanan Informasi ASN Tahun 2025”, Kamis (22/5), di Peace Room A'Kio, Kantor Bupati Gowa.
Webinar ini diinisiasi oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Gowa, bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Selatan sebagai mitra strategis. Sebanyak 300 peserta dari unsur organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, hingga perwakilan puskesmas se-Kabupaten Gowa mengikuti kegiatan ini.
Mewakili Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rachmawati Djalil, membuka acara secara resmi dan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan aparatur sipil negara (ASN) menghadapi ancaman digital.
Baca Juga : Wabup Gowa Apresiasi KNPI sebagai Wadah Aspirasi dan Penggerak Pemuda
“Keamanan siber bukan lagi isu teknis semata. Serangan seperti phishing, ransomware, hingga judi online terselubung kini menjadi ancaman nyata bagi institusi pemerintahan. Webinar ini menjadi ruang edukasi yang sangat penting,” ujar Rachmawati.
Ia menambahkan, penguatan pertahanan siber tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia yang memahami dan peduli terhadap keamanan digital.
“Tantangan keamanan informasi tidak bisa ditangani oleh satu pihak. Diperlukan kolaborasi seluruh unsur pemerintah daerah, peningkatan kompetensi, serta budaya kerja yang menjunjung tinggi prinsip keamanan digital,” tegasnya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Harap DPRD Sulsel Jembatani Pembayaran Dana Sharing PBI BPJS
Webinar ini juga menjadi bentuk implementasi Peraturan Bupati Gowa Nomor 30 Tahun 2024 tentang Manajemen Keamanan Informasi SPBE di lingkungan pemerintah daerah.
“Melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif, Pemkab Gowa berharap keamanan siber menjadi kesadaran kolektif, bukan hanya tugas teknis,” tambah Rachmawati yang juga mantan Direktur RSUD Syekh Yusuf.
Sekretaris Dinas KominfoSP Kabupaten Gowa, Widiah Restuti Hasan, yang mewakili Kepala Dinas, dalam laporannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang aman dan berkelanjutan.
Baca Juga : Tingkatkan Optimalisasi Zakat, Pemkab Gowa Lakukan Kunjungan ke Baznas Pusat
“Webinar ini dilandasi regulasi nasional, termasuk Perpres Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE serta regulasi BSSN terkait manajemen insiden siber. Tujuannya adalah membangun budaya aman dan memperkuat koordinasi antarlembaga menghadapi risiko digital,” jelas Widiah.
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi tanya jawab yang memberikan ruang bagi peserta untuk berdiskusi mengenai permasalahan nyata yang dihadapi dalam pengelolaan sistem informasi di OPD masing-masing.
“Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Dengan penguatan SDM, kolaborasi lintas sektor, serta budaya digital yang aman, Gowa siap menjadi daerah percontohan dalam pertahanan informasi,” pungkas Widiah.
Baca Juga : Pemkab Gowa Siapkan 12 Unit Tempat Sampah di Lokasi CFD
Webinar ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Sandiman Ahli Pertama Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN, Yulyanti Hendriani; Sekretaris Dinas Kominfo Provinsi Sulsel, Sultan Rakib; serta Pranata Komputer Ahli Pertama DiskominfoSP Gowa, Muh. Ridho Fi Muharram. Ketiganya membahas tren ancaman siber terkini, pengelolaan insiden, serta perlindungan data pribadi dan institusional.
