Kamis, 27 Februari 2020 09:07

Guntur Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun, Diduga Disambar Petir

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Guntur Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun, Diduga Disambar Petir

Seperti biasanya, pagi-pagi Muh Guntur (62) memulai aktifitas. Dia keluar dari rumah, menuju kebunnya, di Lingkungan Samaenre, Bone.

RAKYATKU.COM - Seperti biasanya, pagi-pagi Muh Guntur (62) memulai aktifitas. Dia keluar dari rumah, menuju kebunnya, di Lingkungan Samaenre, Bone.

Sore itu, sekitar pukul 15.30, Muh Guntur ditemukan sudah tidak bernyawa lag. Pertama kali, Yasir (34) yang melihat Guntur tergeletak.

Muh Guntur diduga meninggal dunia, karena disambar petir pada saat hujan turun. Memang pada sore itu, Kabupaten Bone dilanda hujan. Di Kecamatan Cina, gerimis, disertai kilat dan petir.

Yasir yang hendak mengambil pakan ternak, dan mau memindahkan sapinya, tiba-tiba kaget. Pasalnya, ia melihat seseorang yang tergeletak di tanah dengan posisi terlentang, yang jaraknya sekitar 5 meter dari tempatnya berdiri.

Setelah Yasir memperhatikan orang yang tergeletak tak bergerak di tanah tersebut, akhirnya ia mengenali kalau itu adalah Muh Guntur. Dirinya tidak berani mendekat. Sehingga kembali untuk memberitahukan warga lainnya, dengan maksud meminta bantuan.

Tidak lama kemudian, para warga datang untuk membantu dan berniat memberi pertolongan. Tetapi Muh Guntur ternyata sudah tidak bernyawa lagi.

Bersama warga lainnya, maya Muh Guntur dievakuasi ke rumah kerabatnya di Lingkungan Samaenre, sambil menghubungi keluarganya di Dusun Bulu Dua. Dan selanjutnya membawa mayat Muh Guntur di rumah duka di Dusun Bulu Dua.

Menurut Kapolsek Cina, AKP H Abdul Rahim, bahwa terdapat banyak luka yang ditemukan di sekujur tubuh korban, seperti luka terkelupas/melepuh di sekujur perut sampai dada, lengan kiri dan kanan, luka gores di leher sebelah kanan kurang lebih 10 cm.

"Dugaan sementara, Muh Guntur meninggal dunia disambar petir. Apalagi pada saat itu hujan gerimis disertai kilat dan petir," ujar AKP Abdul Rahim.

"Mayat korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan kekuarga korban menolak untuk dilakukan otopsi," pungkas AKP H Abdul Rahim. (Enal)