Rabu, 26 Februari 2020 22:30

Eksperimen Baru Sel Punca Manusia Diklaim Bakal Bisa Sembuhkan Diabetes

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Eksperimen Baru Sel Punca Manusia Diklaim Bakal Bisa Sembuhkan Diabetes

Sebuah teknik baru untuk mengubah sel induk manusia menjadi sel penghasil insulin ditemukan. Hal ini bisa sangat menjanjikan untuk perawatan diabetes di masa depan.

RAKYATKU.COM - Sebuah teknik baru untuk mengubah sel induk manusia menjadi sel penghasil insulin ditemukan. Hal ini bisa sangat menjanjikan untuk perawatan diabetes di masa depan.

Jika hasil yang terlihat dalam percobaan dengan tikus itu dapat berhasil ditiru pada manusia, dikutip dari Science Alert, Kamis (27/2/2020).

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan cara baru untuk membuat sel induk pluripotent manusia (hPSCs) menjadi sel beta pankreas yang menghasilkan insulin. 

Ketika sel-sel penghasil insulin ini ditransplantasikan ke tikus yang diinduksi memiliki bentuk diabetes akut, kondisinya cepat sembuh.

"Tikus-tikus ini menderita diabetes yang sangat parah dengan pembacaan gula darah lebih dari 500 miligram per desiliter tingkat darah yang bisa berakibat fatal bagi seseorang," jelas insinyur biomedis Jeffrey R Millman dari Washington University.

"Ketika kami memberi tikus itu sel-sel yang mengeluarkan insulin, dalam waktu dua minggu kadar glukosa darahnya telah kembali normal dan tetap seperti itu selama berbulan-bulan."

Sel punca pluripoten pada dasarnya adalah sel-sel kosong dan tidak berdiferensiasi dengan kemampuan untuk tumbuh menjadi jenis sel lain yang ada di seluruh tubuh. 

Memanfaatkan potensi itu, dalam konteks diabetes, berarti para peneliti dapat merancang cara mengubah sel punca menjadi sel penghasil insulin yang tidak dimiliki penderita diabetes. Juga membantu mereka mengendalikan gula darah tinggi dan tetap sehat.

Para ilmuwan telah menyelidiki bagaimana melakukan ini selama bertahun-tahun. Mereka melaporkan sejumlah keberhasilan tambahan pada model hewan ketika pemahaman kita tentang proses di balik manipulasi sel induk meningkat.