RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Jalan Urip Sumoharjo masih ramai oleh kendaraan. Tak seperti biasanya, Kota Makassar dan sekitarnya diguyur hujan. Sebuah Mobil jenis SUV merek Toyota Rush warna hitam. Melaju dari arah Jalan Ap Pettarani.
Di atas mobil tersebut ada empat orang. Satu orang sopir, satu anak kecil, serta ibu bapaknya. Mereka hendak pergi ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, untuk membeli tiket.
Sang sopir lebih memilih lewat Jalan Urip Sumoharjo. Padahal bisa lebih cepat, jika lewat jalan tol. Tepat di depan Gedung Graha Pena, entah apa yang terjadi. Tiba-tiba Baharuddin (45) teriak meminta sopir hentikan mobil.
Laki-laki tambun tersebut, kemudian meminta sopirnya itu turun dari atas mobil. Sang sopir heran dan bertanya- tanya. Sopir membuka pintu mobil. Kemudian turun.
Sopir kemudian duduk di sebuah halte. Sementara Baharuddin (45) mengambil alih dan mengendarai mobil dengan sendirinya.
Di atas mobil tersebut masih ada istri dan anaknya. Seakan tidak peduli terhadap istri dan anaknya. Gas langsung diinjak full sehingga mobil mobil rush tersebut langsung melaju dengan kencang.
Istrinya berusaha menenangkan, namun, mobil itu masih saja melaju dengan kencang. Sambil menyetir, Baharuddin seakan terlihat mengamuk hingga memukul spion, tape mobil dan semua apa yang ada di depannya.
Dia semakin tidak terkendali, di depan Mall Nipah Baharuddin kemudian teriak tidak jelas. "Kafir.. Kafir... Kafir," berulang kali dia menyebut kafir. Sambil menabrak mobil, motor hingga pejalan kaki yang ada di depannya.
Dia tidak peduli siapa yang ada di depannya. Semuanya habis ditabrak. Pengendara dan warga sekitar Urip Sumoharjo melihat kejadian tersebut. Mereka mengejar mobil itu, yang melaju dengan kencang.
Tepat di depan, pos lantas pertigaan Jalan ke Tello. Mobil rush tersebut akhirnya berhenti setelah puluhan warga mengejar. Warga tersulut emosi.
Batu, kayu yang ada di lokasi melayang - layang hingga memecahkan kaca mobil. Tidak puas warga menyeret Baharuddin keluar dan kemudian diamuk massa.
Beruntung, sebelum terluka parah anggota Polsek Panakkukang yang mendapatkan laporan tersebut. Langsung menuju ke lokasi dan mengamankan pelaku.
"Untuk Informasi awal kurang lebih 10 korban pengendara motor. Kebetulan ini dugaan tabrak lari. Kami juga koordinasi dengan Unit Laka Lantas Polrestabes Makassar untuk penanganan lebih lanjut," kata Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fathur Rakhman.
Kompol Jamal mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah Baharuddin berkendara dalam keadaan mabuk atau tidak. Pasalnya luka parah yang dialaminya menjadi kendala proses interogasi dan harus diobati di Rs Bhayangkara
"Waktu diamankan masih normal namun keadaan yang penuh luka-luka dan penuh darah jadi kami tidak bisa indikasikan mabuk atau tidak," tutupnya.