Jumat, 21 Februari 2020 15:22

Hari Jadi Barru ke-60 Paling Spesial di Sulawesi Selatan

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Hari Jadi Barru ke-60 Paling Spesial di Sulawesi Selatan

Hari Jadi Barru ke 60 tahun benar-benar terasa istimewa. Sepanjang sejarah, ini untuk kali pertama dihadiri secara bersamaan lintas tokoh dan pejabat, baik pusat maupun provinsi.

RAKYATKU.COM, BARRU - Hari Jadi Barru ke 60 tahun benar-benar terasa istimewa. Sepanjang sejarah, ini untuk kali pertama dihadiri secara bersamaan lintas tokoh dan pejabat, baik pusat maupun provinsi.

Tak tanggung-tanggung, puncak peringatan Hari Jadi ke 60 yang dipusatkan di Alun-alun Colliq Pujie, Kamis (20/02/2020) langsung dihadiri Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartikasari.

Bukan hanya itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Rektor Unhas Prof Dwia Arief, hingga mantan Wakil Ketua MPR RI Aksa Mahmud tak mau ketinggalan. Termasuk perwakilan dari Kejati dan Pengadilan Tinggi Sulsel.

Selain pejabat dan tokoh diatas, ikut hadir adik kandung mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Natsir Kalla. Para tokoh ini duduk di deretan kursi pertama di panggung utama hari jadi. Semakin lengkap lengkap dengan kehadiran beberapa mantan bupati dan wakil bupati. Diantaranya Andi Muh Rum.

Bupati Barru Suardi Saleh dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada sejumlah tokoh, tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat  yang berkenan hadir di puncak peringatan hari jadi.

“Terkhusus kepada Bapak Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo yang meluangkan waktunya datang langsung, kami menyampaikan banyak terima kasih. Kami tahu, bahwa di hari ini ada Rakor tentang investasi yang dihadiri kepala daerah se Indonesia. Tapi beliau memilih hadir di Barru,” kata Suardi Saleh.

Selama kurang lebih 30 menit, Suardi Saleh juga menaruh harapan, agar hari jadi ini bisa menjadi momentum dan komitmen bersama untuk mewujudkan  Barru yang lebih maju, sejahtera, taat azas dan bermartabat yang bernafaskan keagamaan.

“Berbagai karya dan capaian telah diukir oleh Pemerintah Kabupaten Barru dalam kurun waktu tahun 2017 - 2019. Diantaranya, sebanyak 27 Penghargaan, baik berupa karya yang mendapatkan pengakuan yang berskala regional maupun nasional,” urainya.

Diantaranya, Penghargaan Kepatuhan Tinggi 2019 tentang Pelayanan Publik dari Ombudsman RI, Piala Adipura Tahun 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup, Universal Health Care Coverage Tahun 2018 dari Kementerian Kesehatan dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI selama 3 tahun berturut-turut.  


Tak kalah membanggakan, PDRB meningkat dari Rp5,97 triliun pada 2017 atau diawal Suardi Saleh ditunjuk jadi Bupati definitif, kini menjadi Rp7,17 triliun pada tahun 2019.
Begitu pun pendapatan per kapita yang semakin meningkat dari Rp34,48 juta pada tahun 2017, menjadi Rp41 juta pada tahun 2019.

“Pertumbuhan ekonomi meningkat dari 6,48 persen pada tahun 2017 menjadi 7,08 persen pada tahun 2019. Pertumbuhan ekonomi sebesar 7,08 persen ini melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dan sedikit mendekati pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan,” paparnya.

Sedangkan indeks pembangunan manusia meningkat dari 69,56 pada tahun 2017 menjadi 70,08 pada tahun 2019, sekaligus  menjadikan Kabupaten Barru berada pada kabupaten kelompok IPM kategori tinggi di Sulawesi Selatan.

Lainnya, angka kemiskinan menurun dari 9,71 persen pada tahun 2017 menjadi 8,57 persen pada tahun 2019.

“Pencapaian indikator pembangunan daerah tersebut di atas, menunjukkan bahwa pemerintah telah hadir  bersama dengan seluruh unsur dan tatanan yang ada. Bahumembahu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.