Kamis, 20 Februari 2020 23:02

Mesti Samakan Persepsi, Begini Penyaluran BPNT di Gowa

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mesti Samakan Persepsi, Begini Penyaluran BPNT di Gowa

Ada perbedaan persepsi soal penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang sekarang berganti menjadi program sembako di Kabupaten Gowa.

RAKYATKU.COM, GOWA - Ada perbedaan persepsi soal penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang sekarang berganti menjadi program sembako di Kabupaten Gowa.

Dari perbedaan itu, Kepala Dinas Sosial, Syamsuddin Bidol ingin menyatukan persepsi yang berbeda-beda, soal dana tersebut.

"Ada perbedaan dana yang masuk dari tahun lalu dan tahun ini. Tahun lalu sebesar Rp110 Ribu menjadi Rp150 ribu," ujar Syamsuddin Bidol, Kamis (20/2/2020).

Nantinya, dana tersebut akan digunakan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), untuk membeli komoditas bahan pangan program sembako e-warong. Seperti beras, atau bahan pangan lokal lain atau pangan berkarbohidrat.

"Saat ini jumlah KPM di Kabupaten Gowa kurang lebih 33 ribu. Kami berharap penyaluran Bansos di Kabupaten Gowa bisa berjalan tertib dan sesuai dengan mekanisme," tuturnya.

Ketua Tim Satgas Bantuan Bansos Kabupaten Gowa, yang juga Wakapolres Gowa, Kompol Muh Fajri Mustafa mengaku sangat mengapresiasi dengan hadirnya bantuan tersebut. Menurutnya bantuan ini hadir untuk membantu masyarakat yang berada di bawa garis kemiskinan.

Dia menjelaskan, kehadiran kepolisian dalam proses penyaluran bantuan tersebut untuk melakukan pengawasan agar tepat sasaran sesuai dengan 6T. Tepat Waktu, tepat jumlah, tepat harga, tepat sasaran, tepat kualitas dan tepat Administrasi.

"Tugas kami memberikan pengawalan dan jaminan barang tersebut sampai kepada masyarakat penerima bantuan. Ketika ada hal-hal di luar ketentuan yang mengarah pada tindak pidana, maka tentu akan berhubungan penegakan hukum," bebernya.