Sabtu, 15 Februari 2020 18:01

Pejabat Korea Utara Ditembak Mati Karena Berpotensi Sebarkan Virus Corona

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Perdana Menteri Korea Utara Kim Jae Ryon (kanan atas) mengadakan pertemuan di markas darurat anti-epidemi di Pyongyang, Korea Utara. (AP)
Perdana Menteri Korea Utara Kim Jae Ryon (kanan atas) mengadakan pertemuan di markas darurat anti-epidemi di Pyongyang, Korea Utara. (AP)

Seorang pejabat Korea Utara dikabarkan dieksekusi karena pergi ke pemandian umum ketika dia seharusnya dikarantina.

RAKYATKU.COM, PYONGYANG - Seorang pejabat Korea Utara yang telah mengunjungi China, dikabarkan dieksekusi karena pergi ke pemandian umum ketika dia seharusnya dikarantina.

Surat kabar Korea Selatan, Dong-a Ilbo, melaporkan bahwa pejabat itu ditangkap dan langsung ditembak, karena menimbulkan risiko menyebarkan virus corona.

"Pejabat itu ditempatkan dalam isolasi setelah melakukan perjalanan ke China," kata seorang sumber, seperti dikutip Dong-a Ilbo.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa seorang pejabat lain telah diasingkan ke sebuah pertanian Korea Utara setelah mencoba menutupi perjalanannya ke China.

Korea Utara sendiri belum mengkonfirmasi kasus virus corona. Tapi negara tertutup ini telah mengambil langkah drastis untuk menghentikan penyebarannya, dengan menutup perbatasan dengan China.  

Penerbangan telah dikurangi dengan jalan dan rel kereta baik yang ditutup atau sangat dibatasi, sementara turis asing telah dilarang. 

Terkait laporan tentang eksekusi di Korea Utara, ini tidak dapat diverifikasi dan seringkali tidak benar.

Tahun lalu, beredar desas-desus bahwa seorang pejabat tinggi telah diasingkan karena kegagalan dalam KTT Trump-Kim. Namun belakangan berita itu terbukti tidak benar, ketika pejabat tersebut tampil bersama Kim di depan umum.