RAKYATKU.COM - Hampir 50 Muslim Rohingya telah ditahan di laut oleh angkatan laut Myanmar. Seorang pejabat setempat mengatakan pada Jumat tadi.
Mereka ditangkap karena berusaha melarikan diri dari kamp di Bangladesh. Dan negara bagian Rakhine yang bergolak di Myanmar, dikutip dari Asia One, Jumat (14/2/2020).
Tidak jelas di mana kelompok itu memulai perjalanan kapal mereka. Tetapi mereka kemungkinan bertujuan ke Malaysia atau Indonesia, negara-negara mayoritas Muslim.
Administrator desa Myint Thein mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa angkatan laut telah menjemput 48 pria, wanita dan anak-anak Rohingya. Serta lima pedagang manusia, di laut pada Rabu malam.
Seorang wartawan AFP melihat kelompok itu tiba Jumat pagi di kantor polisi kota Pathein.
"Kami tidak tahu bagaimana otoritas di kota Pathein akan melanjutkan," kata Myint Thein.
Sekitar 740.000 Rohingya melarikan diri dari Rakhine Myanmar ke Bangladesh untuk menghindari tindakan keras militer yang brutal pada tahun 2017 dan sekarang merana di kamp-kamp pengungsi yang luas.
Ratusan ribu lainnya masih berada di Rakhine, hidup di bawah pembatasan ketat dengan sedikit akses ke perawatan kesehatan, pendidikan atau mata pencaharian dalam kondisi merek Amnesty International sebagai "apartheid".