Jumat, 14 Februari 2020 15:03

"Semoga Allah Membunuh Assad dan Rusia," Bocah Suriah Jadi Korban Serangan Udara

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
FOTO: Sky News
FOTO: Sky News

Seorang bocah lelaki menjadi korban serangan udara di kota Suriah, Idlib. Beruntung dia selamat dan berdoa agar Allah membunuh Presiden Suriah, Bashar Al Assad dan Rusia.

RAKYATKU.COM - Seorang bocah lelaki menjadi korban serangan udara di kota Suriah, Idlib. Beruntung dia selamat dan berdoa agar Allah membunuh Presiden Suriah, Bashar Al Assad dan Rusia.

Bocah bernama Wajih Al Asali itu berada di sebuah bengkel mobil ketika bom udara dijatuhkan, dikutip dari Sky News, Jumat (14/2/2020). Insiden itu membuatnya mesti menggunakan perban di beberapa bagian tubuhnya.

Ayah Wajih adalah seorang pejuang pemberontak. Tetapi putranya yang membayar sikapnya itu.

Remaja berusia 11 tahun itu memberi tahu kami, "Kami sedang duduk di bengkel. Mereka ingin memukul kami. Semoga Allah membunuh Bashar (al Assad) - Bashar dan Rusia."

Anak lain yang ditarik dari reruntuhan adalah Rinad Zaidan yang berusia tujuh tahun. Dia sedang bermain dengan adiknya, Mohammed, ketika gedung tempat mereka ditabrak.

Kameramen Sky News melacaknya ke sebuah rumah persembunyian dekat perbatasan Turki. Sekarang bersatu kembali dengan anggota keluarga lainnya, perban melilit kepalanya, dia menggambarkan saat-saat kekacauan saat dia diselamatkan.

"Pertahanan sipil (Helm Putih) membawa kami ke rumah sakit," katanya. "Mereka mengeluarkan pecahan peluru dari pipi dan kepala kakakku.

"Lalu mereka mengeluarkan pecahan peluru dari leher dan kepalaku. Lalu mereka membawaku ke rumah sakit lain dan mengeluarkan pecahan peluru lagi."

Rinad dan keluarganya telah meninggalkan rumah mereka di Saraqib hanya tiga hari sebelumnya. Sekolahnya ditutup karena pemboman semakin intensif.

Dia memberi tahu kami bahwa dia ingin kembali ke sekolah untuk belajar dan belajar.

"Aku ingin menjadi dokter," katanya kepada kami. "Aku ingin memperlakukan anak-anak."