RAKYATKU.COM - Seorang pria memukuli istrinya sampai mati setelah sang istri meminta cerai. Alasan lainnya adalah sang istri tidak berhenti menertawakannya.
Pria bernama Kenneth Manzanares itu mengaku bersalah pada hari persidangan Jumat lalu. Dia membunuh istrinya, Kristy Manzares di atas kapal pesiar Emerald Princess yang menuju ke lepas pantai Alaska pada Januari 2017, dikutip dari Metro, Rabu (12/2/2020).
Pasangan itu telah merayakan ulang tahun pernikahan ke-18 mereka ketika mereka mulai berkelahi di kabin. Dilaporkan Kristy mengatakan kepada suaminya bahwa dia ingin bercerai dan menuntut agar dia turun dari kapal ketika sampai di Juneau.
Ketika pasangan itu berdebat, anak-anak mereka pergi ke ruang yang bersebelahan tempat kerabat tinggal. Sampai mereka mendengar teriakan datang dari kamar orang tua mereka.
Ketika mereka mencoba memasuki kembali pondok orang tua mereka, Kenneth dilaporkan berteriak, 'Jangan datang ke sini,' menurut jaksa penuntut.
Anak-anak Manzanares kemudian berlari ke balkon yang menghubungkan kedua kamar dan melihat ayah mereka 'mengangkangi' ibu mereka sambil memukulinya dengan 'tinju tertutup.'
Kenneth mulai menyeret tubuh Kristy yang dipukuli dengan buruk ke balkon, tetapi salah satu saudara laki-lakinya bisa 'meraih' pergelangan kakinya dan menariknya kembali ke kabin, menurut Oxygen.
Anggota keluarga bertanya apa yang terjadi, dan Kenneth memberi tahu mereka bahwa istrinya menertawakannya. "Dia tidak akan berhenti menertawakan saya," katanya kepada kerabat setelah serangan itu, menurut dokumen pengadilan.
Personel medis di kapal pesiar memasuki kabin Manzanares dan menemukan Kristy dengan 'kepala yang parah,' menurut pernyataan kemungkinan penyebabnya.