Jumat, 10 Januari 2020 08:27

Cuaca Buruk, Wali Kota Parepare Minta Warga Waspada Bencana

Al Khoriah Etiek Nugraha
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cuaca Buruk, Wali Kota Parepare Minta Warga Waspada Bencana

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi adanya angin Monsun Asia yang akan melintasi sejumlah wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 10-12 Januari

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi adanya angin Monsun Asia yang akan melintasi sejumlah wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 10-12 Januari mendatang.

Angin tersebut akan melintasi tiga Kabupaten/Kota yakni, Kabupaten Pinrang, Kota Parepare dan Kabupaten Barru.

"Adanya pemberitaan tersebut, secara akademik bisa dipertanggungjawabkan bahwa fenomena alam itu akan melewati 3 kabupaten kota, yaitu Pinrang, Parepare dan Baru," terang Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, saat ditemui di ruangnnya, kamis (9/1/2020).

Terkait fenomena alam itu, Taufan Pawe mengajak warganya untuk tetap waspada.

"Saya mengajak rakyat saya berada pada kewaspdaan dibarengi doa untuk mengindari hal-hal yang tidak kita diinginkan," ucap Taufan Pawe.

Pihaknya pun memerintahkan 22 Kelurahan yang ada di Kota Parepare untuk melakukan Zikir sebagai bentuk komitmen Daerah yang waspada betul kejadian ini.

"Saya sudah perintahkan 22 kelurahan untuk zikir ditiap kelurahan malam ini, apa lagi buka youtube, fenomena angin mosun ini betul-betul anginnya sangat kuat, semoga apa yang dilakukan ini bisa menghalau bencana alam ini," papar Taufan

Selain Zikir, Taufan Pawe juga mengerahkan seluruh jajarannya untuk tetap siaga, termasuk menyiapkan posko untuk melayani warga yang sementara mau mengungsi.

"Kita betul-betul dalam siaga yang maksimal, saya akan kerahkan secara maksimal, kita tidak boleh main-main apa lagi durasinya lama, tanggal 10 sampai 12 januari, kita berdoa semoga tidak terjadi yang tidak dinginkan," harap Taufan.

Taufan menambahkan, untuk anak sekolah jika memang ada hal yabg betul-betul mendasar untuk diliburkan, maka pihaknya akan meliburkan siswa.

"Saya akan panggil instansi terkait dulu mengadakan pertemuan, jika ada alasan yang lebih kuat untuk diliburkan kenapa tidak, dibanding dikatakan tidak terjadi apa-apa dan terjadi yang tidak kita inginkan," tutup Taufan.