Senin, 10 Februari 2020 10:22

Utair Gunakan Perut Pesawat untuk Mendarat, Semua Penumpang Selamat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: NDTV.
Foto: NDTV.

Sebuah pesawat dari Rusia, Utair Boeing 737, yang membawa 100 penumpang mendarat mulus di wilayah utara Negara Beruang Merah itu, menggunakan bagian perut.

RAKYATKU.COM - Sebuah pesawat dari Rusia, Utair Boeing 737, yang membawa 100 penumpang mendarat mulus di wilayah utara Negara Beruang Merah itu, menggunakan bagian perut pesawat. Insiden ini terjadi usai terjadi masalah rem pendaratan pesawat.

Dikutip ndtv.com, kejadian ini terjadi pada Minggu (9/2/2020) di bandara Usinsk di wilayah utara Komi, Rusia. Semua penumpang selamat, tidak ada yang suka terluka serius. 

Pihak Utair menjelaskan pesawat Utair Boeing 737 diterbangkan oleh perubahan angin yang terjadi tiba-tiba saat mendarat di bandara Usinsk. 

Posisi burung yang sudah ada di landasan sistem kompilasi instrumen pendaratan tidak bekerja dan penerangan di landasan padam. 

Gambar yang dikeluarkan di dunia maya pindah pesawat buatan Boeing yang duduk di bagian perutnya di landasan yang tertutup salju, di mana saat yang sama para penumpang pun dievakuasi.     

Total ada 94 penumpang dan enam bangun kompilasi musibah ini terjadi. Hanya satu penumpang yang terlihat membutuhkan bantuan medis. 

“Kami mengeluarkan terima kasih untuk membangunkan pesawat yang tanggap dan bergerak sangat profesional dengan membuat pesawat tetap di jalur pendaratan hingga benar-benar pesawat berhenti,” tulis Utair. 

Dalam keterangannya, Utair juga memuji awak pesawat yang terlatih, di mana pilot yang mengemudikan pesawat naas itu sudah lebih dari 6.900 jam terbang. 

Sementara juru bicara Kementerian Tanggap Darurat wilayah Komi, Rusia, mengatakan pesawat itu menggunakan bagian ekornya. Penumpang dan bangun pesawat dievakuasi menggunakan perosotan darurat. 

"Apa yang terjadi di Bandara Usinsk hari ini sungguh tidak dapat diterima. Bersyukur tidak ada satu pun yang terluka parah," kata Kepala Wilayah Komi, Sergei Gaplikov.    

Sementara Utair menyebut telah menjadwal ulang perpindahan dari Kota Usinsk ke Ibu Kota Moskow, Rusia karena landasan strip yang tidak bagus.