RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Kabupaten Luwu Utara mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Hari Perempuan Internasional. Lokasinya dipusatkan di Desa Uraso, Kecamatan Mappedeceng. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 10-14 Maret 2020.
Guna memantapkan agenda nasional ini, Oxfam Indonesia bersama pihak terkait bertemu dengan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di Ruang Kerja Bupati, Rabu (5/2/2020). Hadir pula Kadis Ketahanan Pangan Alauddin Sukri, Oxfam Indonesia (Widianto), Katalis (Muhammad Sahaka), KRKP (Mas Sopan), KPA (Syamsuddin) dan AMAN (Mahir Takaka).
Audiens ini membicarakan beberapa hal, terkait persiapan menyambut Hari Perempuan Internasional di Desa Uraso. “Saat audiens dengan Bupati, kita membicarakan tentang tindak lanjut hasil pertemuan di Jakarta terkait persiapan kita di Hari Perempuan Internasional yang dipusatkan di desa Uraso,” ujar Kepala DKP, Alauddin Sukri, usai pertemuan.
“Dalam menyambut event nasional ini, kita sudah menyiapkan banyak hal dalam rangka mendukung kesuksesan acara ini, termasuk infrastuktur, sarana dan pra sarananya,” kata dia.
Hal menarik lainnya adalah rencana kehadiran 2 Menteri, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasil Limpo dan Menteri Sosial Juliari Batubara, serta Rektor ITB.
“Insya Allah, akan dihadiri tamu se-Nusantara, bahkan ada dari luar negeri. Rencananya juga akan dihadiri Menteri Pertanian dan Menteri Sosial,” bebernya. Masih kata Alauddin, para peserta yang akan datang dari seluruh nusantara nantinya akan menginap di dalam wilayah desa Uraso dengan menggunakan sistem homestay dan kemah.
“Tadi ibu Bupati berharap agar kegiatan ini berdampak positif pada peningkatan ekonomi. Untuk itu, mari kita ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, sehingga menjadi pintu masuk meningkatnya pembangunan pertanian kita,” katanya.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah dialog publik, seminar dari dua menteri, serta Festival Kuliner Pangan Lokal.
Ada pun peserta terdiri dari Perempuan Pejuang Pangan, Pemuda Tani, Wanita Tani, dan peserta lokal yang ada di Luwu Utara. Estimasi peserta ditargetkan mencapai 500 orang. Dikutip dari detik.com, Hari Perempuan Internasional diresmikan pada 8 Maret 1975 dalam rangka memperjuangkan hak perempuan dalam mewujudkan perdamaian dunia.