RAKYATKU.COM - Seorang warga yang secara diam-diam memfilmkan tumpukan kantong mayat di sebuah rumah sakit Cina yang dikuasai oleh krisis coronavirus telah ditangkap.
Rekaman yang diposting online diduga menampilkan delapan mayat di sebuah bus di luar rumah sakit di Wuhan, dikutip dari Mirror Online, Selasa (4/2/2020).
Lebih banyak mayat berada di dalam rumah sakit menunggu untuk diangkat, katanya.
Pria yang merekam rekaman itu diketahui sebagai Fang Bin. Dia mengklaim mayat-mayat ditumpuk di dalam bus.
Video-nya menunjukkan para dokter dan perawat mengenakan pakaian pelindung seluruh tubuh di rumah sakit Nomor Lima Wuhan.
Dalam rekaman itu, dia bertanya kepada seorang pria dengan pakaian pelindung: "Jadi, banyak orang yang baru saja meninggal?"
"Kapan ini terjadi? Kemarin? Ada begitu banyak mayat."
Wartawan Cina Jennifer Zeng, yang berbasis di New York, berbagi video di Twitter dan juga menceritakan penangkapan Fang.
Dia menuliskan tweet pada hari Selasa: "#Fangbin yang merekam video 8 tubuh dalam 5 menit '#CoronavirusOutbreak viral, mengatakan dia hanya melakukan hal sederhana menembak apa pun yang dia lihat di rumah sakit.
"#CCP menuduhnya dibayar oleh pasukan anti-Cina untuk melakukannya, tetapi dia mendapatkan banyak dukungan dari sesama warga!"
Rekaman yang diposting di Twitter diduga menunjukkan Fang ditangkap di flatnya dan petugas memeriksa suhu tubuhnya untuk mengetahui apakah dia demam, salah satu gejala virus mirip SARS.
Ada klaim yang belum diverifikasi bahwa Fang sejak itu telah dibebaskan.