Jumat, 31 Januari 2020 16:20

Virus Corona Mengintai, Begini Upaya Dini Dinkes dan RSUD Sinjai

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Virus Corona Mengintai, Begini Upaya Dini Dinkes dan RSUD Sinjai

Kemunculan Wabah Corona di Cina mengundang perhatian sejumlah pihak untuk meningkatkan kewaspadaannya. Termasuk penyefiaan sejumlah fasilitas kesehatan juka dikemudian hari ada warga yang terjangkit.

RAKYATKU.COM, SINJAI - Kemunculan Wabah Corona di Cina mengundang perhatian sejumlah pihak untuk meningkatkan kewaspadaannya. Termasuk penyediaan sejumlah fasilitas kesehatan juka di kemudian hari ada warga yang terjangkit.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai sebagai rumah sakit milik Pemerintah Daerah, kini menyediakan fasilitas ruangan isolasi penyakit infeksi. Penyediaan ini sebagai salah satu upaya agar penanganan bisa lebih safety.

"Kita antisipasi dengan menyediakan ruang khusus isolasi dan perlengkapan untuk petugas yang anti virus," kata Direktur RSUD Sinjai, dr HA Amaluddin.

Ada tahapan yang harus dilakukan oleh rumah sakit jika ada pasien yang dicurigai terkena virus mematikan dari Cina tersebut.

Yaitu dengan melakukan screening atau pemeriksaan berupa rontgen setelah itu jika hasilnya memang ada infeksi di paru-paru maka sampel lendir dari pasien dilakukan uji laboritorium di Litbangkes Sulsel.

[NEXT]

"Setelah hasilnya keluar dan memang dinyatakan positif terkena virus corona maka kita sarankan untuk dirujuk dan dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar yang bisa menangani penyakit tersebut," kata Amaluddin.

Namun jika pasien atau keluarga pasien tidak ingin di rujuk ke Makassar, maka pihak RSUD Sinjai siap menangani pasien tersebut dengan menyiapkan ruang isolasi khusus.

"Kami punya dua ruang isolasi dengan tekanan negatif dan positif. Ruang solasi tekanan negatif ini dengan sistem mesin dimana udara tempat pasien dirawat itu tidak dialirkan keluar secara langsung tetapi diolah oleh mesin sehingga tidak ada pengaruh atau dampak terhadap orang yang ada di luar," imbuhnya.

Bukan hanya itu tenaga medis yang menangani di ruangan isolasi pun akan diterapkan standar operasional yang ketat. Selain itu tenaga medis akan menggunakan baju dan alat khusus sesuai dengan standar operasional penanganan pasien terjangkit virus corona.

"Sejauh ini, belum ada warga di Kabupaten Sinjai yang terindikasi terpapar virus corona, sepanjang masyarakat mampu menjaga daya tahan tubuh, makan makanan yang sehat dan tidak pernah bepergian ke luar negeri dalam satu bulan terakhir ini, maka masyarakat akan aman dari penyakit tersebut," jelasnya.

[NEXT]

Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr A Suryanto Asapa mengimbau warganya untuk waspada terhadap wabah virus corona tersebut. Dan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan seluruh Puskesmas untuk mendeteksi dini tanda-tanda penyakit yang ditularkan dari hewan itu.

"Sampai hari kami belum menerima surat edaran resmi baik dari Kemenkes maupun Pemerintah Provinsi terkait penyakit ini namun kita sudah lakukan antisipasi dini agar tanda-tanda penyakit ini bisa dideteksi secara dini," katanya.

Minta Warga Tidak Panik
Terkait corona, dr Dedeth sapaan akrab Kadinkes Sinjai menghimbau warga agar tidak perlu panik. "Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat, jaga daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup dan hindari berpergian ke kota yang ada wabah corona,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat menjaga pola hidup bersih dan memperhatikan nutrisi makanan agar ketahanan tubuh kuat. Kemudian, ia mengingatkan agar masyarakat memiliki etika ketika bersin.

"Kalau bersin ditutup dan jangan diarahkan ke orang. Itu harus ada etikanya ditutup ketika bersin dan kalau mau aman harus pakai masker," tutup dia.

Sekadar diketahui virus corona adalah sekelompok virus yang menyebabkan penyakit pada mamalia, termasuk manusia, dan burung. Pada manusia, virus menyebabkan infeksi pernafasan yang biasanya ringan tetapi, dalam kasus yang jarang terjadi bisa mematikan.