RAKYATKU.COM - ISIS telah melakukan gelombang serangan baru di bawah pemimpin barunya. Serangan itu merupakan bagiau dari usaha untuk menegaskan kembalinya ISIS di Irak dan Suriah.
Laporan tersebut disusun oleh Tim Pemantau PBB yang melacak terorisme di seluruh dunia. Mereka memperingatkan para jihadis masih memiliki cadangan setara dengan £77 juta, dikutip dari Daily Star, Kamis (30/1/2020).
Para teroris itu telah melakukan serangan pemberontak yang semakin berani atas perintah Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi. Sarjana ekstrimis yang mengambil alih ISIS setelah Abu Bakar al-Baghdadi meledakkan dirinya pada bulan Oktober lalu.
"Periode dari Juli hingga September 2019 melihat percepatan pemulihan ISIS sebagai jaringan rahasia di Republik Arab Suriah, mencerminkan apa yang telah terjadi di Irak sejak 2017," ungkap laporan itu.
"Dibebaskan dari tanggung jawab mempertahankan wilayah, ada peningkatan yang mencolok dalam serangan di daerah-daerah yang sebelumnya sepi yang dipegang oleh Pemerintah Republik Arab Suriah di seluruh negeri."
Laporan PBB menarik kesimpulan yang sama, dengan menyatakan kelompok itu menyerukan dan merencanakan pelarian pejuang ISIL di fasilitas penahanan dan mengeksploitasi kelemahan dalam lingkungan keamanan kedua negara.