Kamis, 30 Januari 2020 09:10

Marah karena Obat Habis, Pria di China Buka Masker dan Sengaja Batuk ke Perawat

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Marah karena Obat Habis, Pria di China Buka Masker dan Sengaja Batuk ke Perawat

Seorang pria di Xiaogan, sebuah kota di Hubei, Cina melepas maskernya dan terbatuk ke staf rumah sakit. Dia berharap bisa menginfeksi petugas.

RAKYATKU.COM - Seorang pria di Xiaogan, sebuah kota di Hubei, Cina melepas maskernya dan terbatuk ke staf rumah sakit. Dia berharap bisa menginfeksi petugas.

Aksinya itu dilakukan lantaran kecewa rumah sakit kehabisan obat yang dia butuhkan, dikutip dari Asia One, Kamis (30/1/2020).

Kedua petugas itu segera bangkit dari kursi mereka dan melarikan diri darinya.

Menurut Shangyou News, pria itu baru saja pulang ke Xiaogan dari Wuhan ketika ia mulai merasa demam. Dia awalnya pergi ke Rumah Sakit Pusat Xiaogan untuk perawatan tetapi belum pulih.

Karena itu, dia pergi ke Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak untuk pemeriksaan kedua pada 27 Januari lalu. Walaupun dokter menulis resep untuknya, pasien diberitahu bahwa obatnya tidak tersedia.

Dalam rekaman CCTV rumah sakit, pria itu terlihat menyerahkan kartu kepada staf di belakang meja sebelum melepas maskernya untuk terbatuk.

[NEXT]

Seorang wanita dapat terdengar menjelaskan bahwa pria itu menderita demam tinggi 39 derajat selama empat hari. Setelah mengetahui bahwa mereka kehabisan obat dalam resepnya, pasien tersebut diduga marah dan menuntut pengembalian uang.

Pria itu sebenarnya hanya menderita kasus pilek dan demam biasa, kata seorang perwakilan rumah sakit kepada PearVideo.

Setelah pasien pergi, daerah itu dengan cepat didesinfeksi dan rumah sakit melaporkan kejadian tersebut ke departemen kepolisian. Pria itu telah ditemukan dan dia setuju untuk bekerja sama dengan pihak berwenang.

"Kejadian ini membuat banyak staf kami marah," direktur rumah sakit mengatakan kepada The Paper. "Tapi kita bisa mengerti bagaimana perasaan pasien pada saat itu . Kami juga tidak ingin menimbulkan masalah baginya."