Rabu, 29 Januari 2020 19:46

"Wang Yuehua, Aku Mencintaimu", Pria Menangis Termehek-Mehek Lepas Istri Jadi Relawan di Wuhan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: World of Buzz.
Foto: World of Buzz.

Virus corona jadi perhatian publik. Bukan hanya dampak atau efek membahayakan dari virus itu, tetapi juga perjuangan para tenaga medis dalam merawat pasien.

RAKYATKU.COM - Virus corona jadi perhatian publik. Bukan hanya dampak atau efek membahayakan dari virus itu, tetapi juga perjuangan para tenaga medis dalam merawat pasien.

Para tenaga medis khususnya di Wuham, China, tempat virus itu berasal diketahui harus bekerja dalam waktu yang cukup lama dalam sehari. 

Kisah haru tentang para tenaga medis yang harus merayakan Tahun Baru Imlek di rumah sakit juga menjadi perbincangan luas.

Sebuah video yang dibagikan oleh Pear Video menunjukkan seorang pria menangis termehek-mehek sambil melambaikan tangan ke istrinya yang berada di dalam bus, bersiap untuk bertolak ke Wuhan.

Bus itu berangkat ke Wuhan pada pagi hari 26 Januari lalu, yang juga bertepatan dengan hari kedua Tahun Baru China atau. 

Bus itu membawa tim staf medis dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Wuhan untuk membantu menangai pasien yang terpapar virus corona.

Pria yang berpakaian hitam itu terdengar berteriak dan mengungkapkan perasaannya kepada sang istri yang berada di dalam bus itu.

“Wang Yuehua, aku mencintaimu. Aku mencintaimu!” teriaknya saat bus berangkat

Dilansir laman World of Buzz, Rabu (29/1/2020), orang-orang yang ada di sana kemudian menghibur pria itu. Bahkan banyak dari mereka juga berlinang air mata ketika mereka melihat pria itu menangis.

Dilaporkan orang yang menangis adalah Xu Guoliang, seorang ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan. 

Dia menangis ketika istrinya, Wang Yuehua, yang merupakan seorang perawat di Rumah Sakit Huaihe akan diberangkatkan ke Wuhan. 

Dokter itu diketahui sangat khawatir ketika sang istri diberangkatkan menuju Wuhan.

Wang mengatakan dia menerima pemberitahuan yang mengatakan bahwa rumah sakit membutuhkan relawan untuk menangani pasien virus corona di Wuhan. 

Dia diam-diam mendaftarkan namanya tanpa memberi tahu Xu, karena takut suaminya itu akan keberatan.  

Pasangan itu telah menikah selama 10 tahun dan memiliki seorang putra berusia lima tahun. Xu mengatakan bahwa sebagai anggota staf medis, dia tahu istrinya berpengalaman tetapi sebagai seorang suami, dia khawatir tentang keselamatan istrinya.

Meskipun sekarang masih dalam momen perayaan Imlek, Xu mengatakan mereka telah kembali bekerja dan menitipkan putra mereka kepada orangtua untuk dirawat. 

Dia tidak berani memberi tahu kedua orangtuanya bahwa sang istri pergi ke Wuhan dan hanya mengatakan kepada mereka bahwa ia dan Wang bekerja lembur.

Wang sendiri mengaku memiliki lebih dari delapan tahun pengalaman sebagai perawat di departemen pernapasan dan dia ingin melakukan sesuatu untuk membantu pemerintah China menangani pasien virus corona.

Xu menambahkan dia dan Wang biasanya sibuk dan tidak pernah mengungkapkan cintanya kepada istrinya dengan cara ini. 

Namun, dia tidak bisa menahannya ketika dia melihat sang istri naik bus dan menjadi emosional. Dia mengatakan dia ingin menunjukkan dukungan dan kepeduliannya ketika istrinya berangkat ke Wuhan.