RAKYATKU.COM - Wilayah otonomi Tibet di Cina Barat Daya, satu-satunya wilayah provinsi yang belum melaporkan kasus virus corona baru. Untuk sementara menangguhkan pengoperasian semua tempat wisata indahnya bagi para wisatawan mulai Senin, menurut otoritas pariwisata setempat.
Sejalan dengan tanggap darurat tingkat kedua Tibet, langkah itu berfungsi sebagai bagian dari upaya kawasan itu untuk menghindari berkumpulnya wisatawan dan infeksi silang.
Mengingat iklim dataran tinggi Tibet dan kondisi perawatan kesehatan yang lemah, pengunjung yang bersikeras melakukan perjalanan ke wilayah itu akan diisolasi untuk pengamatan medis 14 hari dan membayar semua biaya sendiri, dikutip dari Asia One, Kamis (30/1/2020).
Bagi orang-orang yang telah membeli tiket untuk tempat-tempat indah di wilayah itu dan ingin membatalkan perjalanan mereka, kata sebuah biro perjalanan.
Pemerintah setempat harus menangani permintaan pengembalian uang mereka secara gratis, kata biro itu, seraya menambahkan bahwa tempat-tempat wisata tidak akan terbuka sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sejauh ini Tibet belum melaporkan dugaan atau kasus pneumonia yang disebabkan oleh novel coronavirus.