RAKYATKU.COM, WAJO – Bangunan sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Padduppa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, sudah sangat menghawatirkan, Nyarus ambruk.
Ruangan yang sangat mengkhawatirkan itu, yakni ruangan Kepala Sekolah dan ruang kelas.
Sudah berbagai upaya yang telah dilakukan, oleh Kepala Sekolah SD 1 Padduppa ini. Mulai mendatangi pihak Dinas Pendidikan, sampai mengusulkan untuk perbaikan. Namun hasilnya nihil.
Kepala Sekolah, Andi Sundari hadir menghadiri reses masa sidang II Wakil Ketua DPRD Kab. Wajo H. Firmansyah Perkesi, di kediaman pribadinya di Jalan Jenderal Sudirman kelurahan Padduppa, kecamatan Tempe, kabupaten Wajo. Selasa, (28/1/2020)
Andi Sundari curhat kepada Wakil ketua DPRD Wajo H. Firmansyah Perkesi saat sesi tanya jawab, mengatakan pihaknya sudah berupaya mengajukan proposal kepada pihak Dinas Pendidikan kabupaten Wajo ternyata sampai saat ini belum ada tanggapan.
Bahkan “saya juga sudah menghadap selalu memberi harapan bahwa harus merubah data podik. Kami akan berusaha ganti, namun masih dengan hasil yang sama sampai detik ini belum juga ada respon” terang Kepsek.
“Bahaya sekali kondisinya, sekarang itu dibantu jie tiang untuk menahan beban lantai dua dan kami juga sampaikan penambahan ruangan kelas yang saat ini tidak cukup untuk menampung jumlah siswa, ini harus diperhatikan, apalagi dia sekolah rujukan di Kabupaten Wajo pak”, ucapnya Andi Sundaria.
Bangunan yang berlantai dua itu hampir ambruk terutama ruangan kepala sekolah. Sekolah dasar yang menjadi rujukan di Kabupaten Wajo ini diharapnya perlu mendapat perhatian pemerintah daerah maupun pusat.
Wakil ketua DPRD Wajo H. Firmansyah Perkesi, menanggapi permintaan Kepala SDN 1 Padduppa, Wakil Ketua DPRD Wajo berjanji akan memperjuangkan persoalan tersebut untuk ditindaklanjuti dan dijadikan sebagai program prioritas.
“Saya pernah kesana, kondisinya memang sangat memperihatinkan. Jangan sampai menimbulkan korban baru kita bergerak, itu tidak boleh, sesegera mungkin hal ini akan kita sampaikan ke Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah, kalau perlu kita kordinasikan juga dengan Kementerian Pendidikan," pungkas Firmansyah Perkesi. (Rasyid)