RAKYATKU.COM - Jumlah korban dan terinfeksi dari virus corona makin hari makin meningkat. Sejumlah kota bahkan dikarantina pemerintah China.
Dengan sejumlah besar orang yang terinfeksi, rumah sakit setempat penuh. Dan staf medis telah bertugas sejak wabah itu muncul.
Menurut Yahoo News, Senin (27/1/2020), total 15 personel medis menderita pneumonia, dan 1 dari mereka meninggal sebelumnya hari ini. Tidak diragukan bahwa para profesional medis ini tidak hanya terpapar virus, tetapi mereka juga bekerja terlalu keras.
Sebuah video telah beredar di media sosial Tiongkok yang memperlihatkan staf medis protes saat melakukan panggilan telepon. Dalam video 1,5 menit itu, pria itu marah karena tim medisnya gagal menghubungi kepala rumah sakit.
"Kapan kami bisa melihatmu? Bagaimana kita bisa pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga kita untuk Tahun Baru Imlek? Apa yang kamu lakukan?”
[NEXT]Dia bahkan menyebutkan bagaimana timnya harus mengatur empat shift untuk satu hari. Dan mereka harus kembali bekerja segera setelah makan. Mereka bahkan akan dihukum jika mereka terlambat karena giliran kerja mereka juga.
“Apakah Anda pikir kita (dokter) tidak perlu hidup? Apa yang kalian lakukan?”
Rupanya, ketidakpuasannya terhadap manajemen rumah sakit tidak mendapat respons yang memuaskan dari ujung telepon yang lain. Dia diberitahu untuk memindahkan pasien yang berbaring di lantai.
Bagaimana staf medis yang berani dan tidak mementingkan diri ini diperlakukan dengan buruk? Staf wanita kemudian terlihat menghibur dokter, tetapi dokter menanggapi dengan:
“Aku tidak akan membuat keributan! Para pasien berbaring di sana, dan ada banyak dari mereka. Apa yang harus kita lakukan?"